Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga Qatar mengenakan ban lengan yang menampilkan desain pro-Palestina pada pertandingan Jepang melawan Jerman pada Piala Dunia 2022, Rabu, 23 November 2022. Dalam foto yang diunggah di Twitter, simbol tersebut mereka kenakan di tengah deretan simbol politik yang diizinkan di acara utama sepak bola. Warga Qatar juga membawa bendera Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat, 25 November 2022, ban lengan memiliki desain syal keffiyeh hitam-putih yang identik dengan perjuangan Palestina. Simbol itu juga merupakan tanggapan atas para pemain dan ofisial yang memprotes langkah FIFA memberikan sanksi kepada pemain yang mengenakan ban lengan OneLove di lapangan.
Reuters mengonfirmasi foto Twitter tersebut kepada para saksi mata di stadion.
Di dekat mereka, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengenakan ban lengan OneLove, yang menampilkan simbol hati bergaris warna-warni yang mempromosikan inklusi dan menentang diskriminasi.
Pekan lalu, tujuh tim Eropa membatalkan rencana untuk mengenakan ban kapten dengan simbol itu setelah FIFA mengancam akan memberikan sanksi.
Menjelang pertandingan pada hari Rabu, para pemain Jerman menutup mulut mereka dengan tangan selama sesi foto tim untuk memprotes langkah badan sepak bola dunia itu.
Jepang mengalahkan Jerman dengan skor 2-1 dalam pertandingan tersebut.
Pejabat Qatar tampak semakin jengkel atas berbagai kritik yang tidak adil terhadap keputusan untuk memberikan hak tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar, terutama oleh pejabat Jerman termasuk Faeser.
Piala Dunia yang untuk pertama kalinya digelar di negara Timur Tengah itu menyoroti hak-hak LGBT+ di Qatar, di mana homoseksualitas ilegal tetapi beberapa penduduk yang tampil aneh mengatakan mereka memiliki lebih banyak kebebasan daripada rekan-rekan mereka di seluruh Timur Tengah.
Beberapa insiden petugas keamanan yang dipublikasikan mencegah pemegang tiket yang mengenakan simbol pelangi pro-LGBT+ memasuki stadion Piala Dunia menyulut perdebatan tentang simbol politik mana yang diizinkan di pertandingan.
Turnamen tersebut juga didukung sentimen pro-Palestina di antara beberapa penduduk setempat, terutama sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah Qatar yang mengizinkan penerbangan langsung dari Tel Aviv untuk Piala Dunia serta delegasi diplomat Israel untuk menangani logistik.
Diperkirakan 10-20 ribu penggemar sepak bola dari Israel akan mengunjungi Qatar selama turnamen. Orang Israel biasanya dilarang mengunjungi Qatar, yang tidak secara resmi mengakui Israel. Qatar menetapkan negara Palestina sebagai syarat untuk pengakuan atas Israel.
REUTERS