Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENUANGKAN air di wajah yang tertutup kain membuat tahanan yang disiksa merasa sesak napas dan sangat panik. Ia merasa seakan tenggelam dalam air. Sebenarnya tak ada air yang masuk dalam paru-paru korban penyiksaan, tapi perasaan tenggelam itu sangat nyata. Selama 20-40 detik air terus-menerus dituangkan ke atas kain, perasaan tengggelam itu langsung hilang ketika kain penutup dibuka.
Cara penyiksaan seperti itu bisa diulang beberapa kali. Selama ditahan, Syekh Mohammad mengalami 183 kali penyiksaan dengan teknik waterboarding. Meski korban penyiksaan mengalami ketakutan luar biasa karena serasa tenggelam, secara fisik waterboarding sama sekali tak melukai. Namun, akibat rasa kematian yang begitu dekat, gangguan mental dapat menghinggapi tahanan untuk jangka panjang.
Sumber: The Nation ABC News
Waterboarding adalah teknik interogasi dengan paksaan yang membuat tahanan merasa tenggelam dan hampir mati. Teknik ini berasal dari para penyelidik bangsa Spanyol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo