Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Zelensky Batal ke Arab Saudi karena Pertemuan Rusia-AS

Presiden Ukraina Zelensky membatalkan rencana kunjungan ke Arab Saudi pada Rabu 19 Februari 2025 karena tak dilibatkan dalam perundingan AS-Rusia

19 Februari 2025 | 10.15 WIB

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Perbesar
Donald Trump, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa membatalkan rencana kunjungan ke Arab Saudi pada Rabu 19 Februari 2025. Pembatalan ini terjadi setelah Kyiv tidak dilibatkan dalam pembicaraan para pejabat Rusia dan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang di Ukraina dalam pertemuan di Riyadh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seperti dilansir Reuters, kunjungan Presiden Zelensky ke kerajaan itu dijadwalkan ulang pada 10 Maret mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam konferensi pers di Turki pada Selasa, Zelensky mengatakan bahwa dia membatalkan kunjungan yang telah lama direncanakan dan diumumkan pekan lalu, untuk menghindari kesan bahwa dia mengambil bagian dalam negosiasi Rusia-AS.

"Kami jujur terbuka untuk pembicaraan damai, tetapi saya telah mengambil keputusan untuk tidak mengunjungi Arab Saudi karena tidak ingin menciptakan citra palsu," kata pemimpin Ukraina itu.

Awal pekan ini sejumlah media, yang mengutip juru bicara presiden, Serhiy Nikiforov, melansir bahwa presiden Ukraina akan mengunjungi Arab Saudi pada 19 Februari sebagai bagian dari rencana kunjungan resminya.

"Saya tidak tahu siapa yang akan tinggal di sana (Arab Saudi) dan siapa yang akan berangkat. Saya tidak peduli ... Saya tidak menginginkan kebetulan, jadi saya tidak akan pergi ke Arab Saudi," katanya.

Zelensky mengatakan telah menghubungi mitranya di Arab Saudi dan telah disepakati bahwa kunjungan presiden Ukraina itu akan dilakukan pada 10 Maret.

"Kami berharap bertemu AS di Kyiv," kata Zelensky saat memberikan arahan, ketika ditanya seputar rencana pertemuannya dengan perwakilan AS selama kunjungannya ke Arab Saudi.

Pada Senin seperti dilansir The Daily Beast, Zelensky mengecam tentang pembicaraan damai Rusia-AS, mengungkapkan bahwa dia belum menerima pemberitahuan bahwa itu sedang terjadi—atau undangan.

"Ukraina menganggap negosiasi apa pun tentang Ukraina tanpa Ukraina sebagai negosiasi yang tidak membuahkan hasil, dan kami tidak dapat mengakui ... perjanjian apa pun tentang kami tanpa kami," katanya.

Perundingan di Riyadh terjadi antara pejabat tinggi dalam pemerintahan Donald Trump, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, dan rekan-rekan Rusia mereka.

Diskusi yang paling signifikan antara kedua kekuatan sejak awal perang Rusia melawan Ukraina dimulai tiga tahun lalu terjadi seminggu setelah Trump mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk pembicaraan damai.

Pada diskusi Selasa, Rubio mengumumkan bahwa AS dan Rusia telah sepakat untuk memulihkan staf di kedutaan masing-masing di negara lain – pembalikan kebijakan Amerika di era Presiden Joe Biden, menurut NBC News.

Rusia telah terisolasi secara diplomatik dan finansial dari AS sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Pendekatan pemerintahan Trump untuk menegosiasikan konflik telah menciptakan ketakutan dari Ukraina dan sekutu Eropanya bahwa Zelensky dan timnya dikesampingkan.

Rubio, bagaimanapun, bersikeras sebelumnya pada Selasa bahwa "tidak ada siapapun" yang dikeluarkan dari perundingan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus