Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MEMANG tak mengherankan bila para pemburu harta karun bersusah payah mengubek-ubek lau tan Nu-santara. Di wilayah ini, pada abad ke-16 terletak jalur perdagangan paling panas di seantero Asia Tenggara. Selat Malaka dan Selat Bangka adalah jantung lalu-lintas kapal dari berbagai penjuru dunia. Muatan yang diangkut kapal yang lalu-lalang di perairan ini sangat beragam, dari sutra, keramik, uang emas, batu permata, rempah-rempah, sampai persenjataan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo