Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEBUAH sore di akhir Maret lalu. Rumah bercat kuning gading di Jalan Denpasar Jakarta Selatan itu tampak melompong. Sepi, nyaris tanpa kehidupan. Di dalamnya hanya ada seorang sopir, satpam, dan sebuah sedan Mercedes S-240 putih yang mengintip dari celah pintu garasi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo