Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

"wangsit basuki": hallo lembaga ...

Basuki menjual alat peninggi badan, walaupun dia tahu alat itu dapat melumpuhkan. lembaga konsumen belum memberikan pendapatnya. (kom)

12 Mei 1979 | 00.00 WIB

"wangsit basuki": hallo lembaga ...
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
MEMBACA Ilustrasi TEMPO 14 April, mengingatkan saya akan pengalaman lama. Delapan tahun lalu, saya terangsang dengan iklan ORTOPEDI, ketika usia belum 17 tahun. Dengan honor cerpen saya beli V-O Aparatus. Maklum, tinggi 158 cm bagi seorang pemuda seperti saya (saat itu) belum lagi sreg rasanya. Tiga bulan berlatih, setelah ganti tali plastiknya puluhan kali karena aus akibat pergesekan, rasa jemu pun datang. Pagi minum orange sore minum air perasan sunkist, kok perubahan dari ukuran Ateng ke Eddi Soed tak kunjung datang? Akh, saya bloon. Kalau size tubuh ini dari sononya sudah segitu, mau apa? Seperti tanggapan dr. Kartono Mohamad di halaman 30: "Lapisan penumbuh itu habis setelah anak berusia 17-18 tahun. Sesudah lapisan itu habis, biar ditarik ataupun dirangsang, badan tidak akan bertambah tinggi lagi." Nah, kalau ilmu kedokteran sudah mengatakan tidak masuk akal, bagaimana Lembaga Konsumen ? Iseng-iseng kita hitung rejeki nomplok dari "wangsit Basuki" yang nyentrik ini. Sekitar 7000 orang telah mengirim wesel dan giro pos ke alamat Basuki. Berarti uang masuk 7000 x 5000 = Rp 35 juta. Kabarnya ia punya target 5 juta orang pendek. Kalau terpenuhi, Rp 25.000.000.000 (baca dua puluh lima milyar rupiah). Bukan jumlah yang sedikit. MUCHWARDI MUCHTAR Jl. Letjen Haryono 70 Cilacap. Saya prihatin sekali: kasihan kepada muda/i kita yang bertubuh pendek, yang nampaknya sedang dijadikan bulan-bulanan pedagang yang tidak bertanggung jawab. Seorang yang bernama Basuki telah menerima wangsit untuk "meninggikan badan yang pendek." Padahal, menurut dokter Kartono Muhammad, hal tersebut justru sangat berbahaya, dapat menimbulkan kelumpuhan. Kalau betul demikian, mengapa yang berwajib tidak segera menindak oknum yang 'berbahaya' ini? Padahal iklan yang menjual alat peninggi badan seperti ini ada dua tiga nama/merek ! Secara kebetulan saya kenal orang yang bernama Basuki itu, yang diwawancarai TEMPO melalui tanya jawab tertulis selama 4 jam! Dia bukan sedang menunggu "wangsit" makanya tidak mau bertemu muka dengan wartawannya. Orang itu PENDEK! Tingginya hanya 142 cm! Mana mau bertemu muka dengan wartawan, sedangkan dia sedang menjual alat peninggi badan? Mungkin orang ini juga tahu, akibatnya adalah lumpuh. Biar orang lain yang lumpuh, asal jangan dirinya sendiri 'kan? Kalau melihat kedudukan ayahnya, seorang yang sering muncul di TV untuk menyampaikan masalah Kepercayaan, tentu tindakan Sdr. Basuki ini tidak sembarangan. Tolonglah dicek lebih tuntas, karena hal ini menyangkut nasib 5 juta orang pendek yang ditargetkannya. DONNIE HARYANTO Complex Cijantung II/F 10, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus