Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Marginalia

Kamp kerja paksa rusia

Solzhenitsyn mengutuk tindakan pemerintah rusia yang memenjarakan & menyiksa jutaan orang. ia ingin agar bangsanya mengakui kebusukan yang telah terjadi. jutaan orang pernah berada di kamp kerja paksa.

7 Januari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DULU ada sebuah negeri, yang tersembunyi di dalam sebuah negeri. Negeri itu dihuni orang-orang zek. Artinya, orang yang dipenjarakan. Mereka berdiam dalam ribuan kamp yang terserak di daratan luas Uni Soviet di zaman pemerintahan Stalin. Tempat tahanan dan kerja-paksa itu, bila dilihat dalam peta, nampak bagaikan titik-titik pulau yang terbentang. Pengarang Aleksandr 1. Solzhenitsyn menyebut kepulauan itu sebagai "kepulauan Gulag." Dalam bahasa Rusia, GULAG adalah singkatan dari sejumlah kata yang berarti "Administrasi Sentral Kamp Kerja." Solzhenitsyn sendiri pernah disekap di sana selama 8 tahun, sejak 1945 sampai 1953. Kita tak tahu apa gerangan dosa hebat yang telah dilakukannya hingga begitu hebat pula hukumannya. Ia pernah berjasa sebagai perwira Tentara Merah dalam Perang Dunia ke-II. Tapi ia toh ditahan, diinterogasi, lalu dipindahkan dari penjara yang satu ke penjara yang lain, diangkut dengan kereta api penuh sesak yang menyebabkan ribuan orang mati. Stalin, yang setelah mangkat di tahun 153 jadi tokoh yang dikutuk, memerintah dengan dipuja oleh jutaan mulut yang palsu dan kaki yang gementar. Jelas ia berjasa kepada Uni Soviet, tapi jelas pula "pembersihan" besar yang berulang kali dilakukannya adalah sejenis teror. Entah berapa di antara jutaan orang yang ditangkap itu yang sebetulnya tak bersalah. Dalam salah satu jilid Kepulauan Gulag, yang ditulis selama satu dasawarsa oleh Solzhenitsyn lima tahun setelah ia bebas (sebagai kesaksian tentang teror itu), ada cerita kecil. Seorang tahanan memprotes, bahwa kejahatan yang dituduhkan kepadanya sebenarnya terjadi ketika ia baru berumur 10 tahun. Orang ini diperingatkan: ucapannya "memfitnah dinas intel Uni Soviet." Solzhenitsyn memperkirakan, tiap tahunnya Stalin memenjarakan 10 sampai 15 juta orang--termasuk wanita dan anaK yang berumur di atas 12. Mereka dikirim ke kamp kerja paksa. Di sini kehidupan begitu keras, hingga keselamatan seseorang tergantung atas kematian satu atau dua orang lain. Yang bisa hidup terus akhirnya mereka yang jiwanya telah korup: mereka yang mampu berkhianat, dan kehilangan rasa belas. "Bagaimana orang dapat memelihara rasa belas dalam dirinya," Solzhenitsyn bertanya, "sementara ia mendorong jauh jauh tangan mereka yang sedang tenggelam?" Seorang anak berumur 8 tahun lari dari stasiun ketika ia dan ibunya sedang hendak dikirim ke pembuangan, tak lama setelah sang ayah ditahan. Si ibu panik. tapi ia terus saja diangkut. Si anak akhirnya bisa kembali ke apartemen orang tuanya. Tapi apartemen itu telah disegel. Tak ada tetangga yang berani menampungnya, biar buat semalam. Tak ada teman keluarga yang rnembuka pintu. Bocah itu pun akhinya sampai ke panti penampungan "anak-anak musuh rakyat" .... Siapakah yang bersalah? Dengan buku setebal hampir 1500 halaman, dengan rasa terpanggil oleh kewajiban terhadap "semua yang telah disiksa dan dibunuh," Solzhenitsyn ingin berseru agar bansanya mengakui--lalu menghukum--kebusukan yang pernah terjadi. Bangsanya membutuhkan pembaharuan politik dan kerohanian, melalui "tradisi besar Rusia dalam rasa berdosa." Solzhenitsyn sendiri berada dalam tradisi itu: dalam sebuah kamp, ia pernah bersedia dijadikan seorang informan. Ia melakukan itu untuk menghindari beban keria yang bisa mematikannya. Memang, ia tak berniat dan tak pernah memberi laporan yang mencelakakan teman teman senasibnya. Tapi toh ia merasa menjual rohnya untuk menyelamatkan tubuh. Racun --akhirnya itulah kesimpulan Solzhenitsyn. Semua itu racun. Ia meruyak dari tumor yang membusuk ke seluruh jiwa bangsanya. Ia, sebagaimana dilihatnya dalam novelnya, Barak Kanker, tumbuh dari kamp-kamp yang tersembunyi itu. Dan racun itu bisa bekerja pelan, sangat pelan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus