Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Natal identik dengan keheningan, yang kudus, yang suci.
Dunia modern mengubahnya menjadi kemeriahan dengan bunyi-bunyian.
Kapitalisme bunyi telah meninggalkan ajaran berkelana ke dalam sunyi.
SUNYI tak pernah sendirian. Ia selalu terkait dengan kita, aku, dunia. Ketika di malam Natal di 1818 di sebuah gereja dusun Austria orang terpukau mendengarkan “Stille Nacht, heilige Nacht” buat pertama kalinya dalam sejarah, mereka mungkin membayangkan diri hadir di tengah lanskap Palestina yang senyap sebelum Yesus—sesenyap malam di Desa Oberndorf di utara Kota Salzburg itu. Salju membentang luas. Dingin mencengkeram. Langit gelap. Wilayah itu masih penuh puing dari perang Napoleon yang merusak Eropa. Di mana-mana hanya ada rumah dengan cahaya kecil. Dusun yang dihuni sekitar 5.000 orang itu miskin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo