Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Alun-alun Tahrir, juga ketika malam musim dingin turun di Kairo, mereka berhimpun lagi, setahun persis setelah 24 Januari 2011. Tempat itu jadi hangat karena deretan bendera Mesir dan optimisme. Bersama itu: nostalgia. Seorang perempuan muda, menyebut diri Nia, yang ikut dalam gerakan protes yang telah menggulingkan Presiden Mubarak tahun lalu, berkata dalam bahasa Inggris: "Kami begitu penuh harap."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo