Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Politisasi Komisaris BUMN

Sejumlah kursi komisaris BUMN diisi pendukung Prabowo Subianto. Berisiko melemahkan fungsi pengawasan.

16 Juni 2024 | 00.00 WIB

Bahaya Politisasi Komisaris BUMN
Perbesar
Bahaya Politisasi Komisaris BUMN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DI ujung masa tugasnya, Presiden Joko Widodo terus melestarikan praktik buruk politisasi badan usaha milik negara. Jabatan komisaris BUMN menjadi alat bayar utang budi politik seusai Pemilihan Umum 2024 yang mengantarkan Prabowo Su­bianto ke kursi presiden—berdampingan dengan Gibran Ra­­­ka­buming Raka, anak sulung Jokowi. 

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Politisasi Komisaris BUMN"

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus