Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibarat pesawat terbang, laju perekonomian Indonesia sebenarnya sudah mendekati kecepatan tinggal landas. Sayangnya, dua gumpal awan terbentang di depan. Harga minyak bumi tinggi dan melambatnya laju ekonomi dunia yang terbebani krisis perbankan di negara maju. Akibatnya, upaya mengangkasa tak akan semudah di kala cuaca perekonomian mancanegara sedang cerah. Bahkan, tanpa persiapan yang matang, bukan tak mungkin pesawat malah akan terhempas. Ini memang tantangan berat bagi pilot yang mengendalikan ekonomi nasional. Kesempatan naik terbuka, tapi ancaman juga menghadang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo