Pasar swalayan:di balik kemegahannya

Saya tertarik pada artikel yang berjudul "Hero Pasar Swalayan 20 Tahun Melayani" (TEMPO, 20 Juni 1992, iklan). Soalnya, di situ dengan jelas dipaparkan asal-muasal pasar swalayan Hero. Sebagai bangsa yang sedang berkembang, memang kita menginginkan kemajuan yang tidak jarang kita tiru dari luar, seperti halnya pasar swalayan. Kini telah banyak dibangun pasar swalayan seperti Hero di berbagai tempat. Keberadaan pasar swalayan sekilas memang menguntungkan dan menyenangkan pembeli. Sebab, si pembeli dengan leluasa memilih barang yang dikendaki. Mereka tidak perlu susah-susah mencari barang ke sana-kemari, dan juga tidak kepanasan. Meskipun harga membubung, si pembeli yang sudah telanjur senang dengan sistem pelayanan sendiri enggan meninggalkan pasar swalayan atau berbelanja di pasar biasa. Namun, di balik megahnya pasar swalayan, ada sekelompok orang yang lambat laun akan tersisih. Mereka adalah pedagang kecil di pasar-pasar biasa. Kadang-kadang demi memenuhi tuntutan hidup mereka mencari laba setinggi-tingginya. Mereka lupa bahwa di samping mereka ada pasar swalayan yang menetapkan harga standar. Jadi, pedagang kecil terpaksa hengkang dari dunia yang ia geluti karena kalah bersaing dengan pasar swalayan. CINTA WAYANSARI Gang Material 52 RT 01/01 Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan