Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Marginalia

Berita Tempo Plus

Pengebom

Pada tubuh yang berkeping-keping setelah bom meledak, pada kepala yang copot berdarah di tepi jalan itu, apa sebenarnya yang hendak diungkapkan? Pesan apa? Mungkin protes, mungkin keinginan untuk unjuk kemampuan.

20 September 2004 | 00.00 WIB

Pengebom
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada tubuh yang berkeping-keping setelah bom meledak, pada kepala yang copot berdarah di tepi jalan itu, apa sebenarnya yang hendak diungkapkan? Pesan apa? Mungkin protes, mungkin keinginan untuk unjuk kemampuan. Tapi makin lama makin terasa bahwa terorisme adalah sebuah langkah bengis di jalan yang tak ada ujung. Semenjak 900 tahun lamanya cara kekerasan itu dipilih sebagai metode perjuangan politik, tapi tiap kali ia tak maju jauh dari sana. Kaum Hashshâshîn memulainya di bukit-bukit Iran di Alamut di abad ke-11, kaum anarkis mencobanya di Eropa di akhir abad ke-19, tapi apa hasilnya?

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus