Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Sang dokter dari Kedah

Pm datuk hussein onn dirawat di inggris karena penyakit jantung. wakil pm, mahathir, ditunjuk sebagai pengganti sementara. dokter dari kedah ini memang punya kesempatan naik menjadi perdana menteri.

21 Maret 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KALAU seorang presiden atau perdana menteri sakit jantung, masyarakat pun ikut deg-degan. Siapa calon penggantinya? Adakah perwira yang sudah siap kudeta? Siapa calon dari partai atau tentara? Sejalankah calon itu dengan keinginan presiden atau perdana menteri yang lagi sakit? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus bermunculan sampai ditetapkan secara resmi seorang pengganti. Ini karena sifat dari penyakit jantung: tidak akan pernah bisa disembuhkan secara tuntas. Baru-baru ini Perdana Menteri Datuk Hussein Onn dari Malaysia menjalani operasi jantung di London. Sampai sekarang, beliau masih perlu istirahat dan jabatan PM untuk sementara dilakukan oleh Wakil PM Mahathir Mohamad. Apakah itu berarti Mahathir akan mewarisi jabatan tersebut untuk seterusnya? Soal pergantian PM di Malaysia sudah jadi "urusan dalam" dari partai orang Melayu yang berkuasa, UMNO. Ketua partai langsung jadi PM. Bulan Juni mendatang, akan ditentukan siapa ketua baru. Kalau Datuk Onn masih selat, beliau bisa terpilih kembali. Kalau beliau masih sakit-sakitan saja, bisa saja beliau terpilih kembali secara resmi -- dengan catatan bahwa partai juga memilih pengganti yang definitif, untuk menjaga kalau ada apa-apa. Mahathir tentu saja akan jadi calon utama. Jabatan yang sudah ada di tangan (walaupun hanya sebagai acting) kan tak mudah dilepaskan. Beliau juga salah seorang Wakil Ketua UMNO, jadi tinggal selangkah lagi untuk jadi ketua. Tapi saingannya tidak diam saja. Ada dua wakil ketua UMNO yang kansnya cukup baik pula. Yang pertama, Tengku Razaleigh, Menteri Keuangan sekarang dengan basis di Kelantan. Yang kedua, Abdul Gaffar Baba, seorang organisatoris partai dari daerah Johor. Dia ini menguasai mesin partai walaupun tidak punya jabatan penting di pemerintahan. Tengku Dari Kelantan Dari kedua saingan tersebut, Tengku Razaleigh-lah yang agak berat buat Mahathir. Beliau keturunan Sultan Kelantan. Karena itu ia calon yang populer dari kalangan Tengku-Tengku dan kaum bangsawan Melayu. Basisnya di Kelantan cukup kuat, apalagi setelah ia sukses dalam menembangkan kekuasaan Partai Islam di negara-bagian itu. Jaringan pengaruh keluarganya pun kokoh. Abangnya Tengku Ahmad Rithaudeen, adalah Menteri Luar Negeri Malaysia sekarang. Sebagai Menteri Keuangan, Tengku Razaleigh juga memiliki sumber dana yang luas untuk menjadi patron politik dan buat mempengaruhi delegasi kongres UMNO. Cuma satu soal yang jadi ganjalan buat naiknya Tengku Razaleigh, yakni kegagalan kepemimpinan seorang Tengku terdahulu, Tengku Abdulrachman. Dalam hal kerajinan selama sekolah, Razaleigh jauh lebih baik daripada Tengku Abdulrachman yang dari Kedah -- yang selama sekolah di Inggris lebih senang nonton kuda pacuan dan main golf daripada ke klas. Penggantiannya oleh Tun Razak pada tahun 1969 dilakukan dengan paksa, walaupun secara damai dan melalui tekanan partai. Naiknya Tun Razak juga menandai munculnya generasi baru dalam kepemipinan UMNO Pembantu dekatnya. seperti Hussein Onn (yang juga adalah iparnya), Gazali Sjafii Mahathir Mohamad dan Musa Hitam, mencerminkan suatu generasi nasionalis baru Malaysia. Mereka kebanyakan naik melalui jenjang organisasi UMNO, berpendidikan yang baik (walaupun tidak harus lulusan Inggris seperti lazimnya Tengku-Tengku) dan berasal dari keluarga Melayu biasa yang bukan bangsawan. Mereka juga memiliki suatu identitas Melayu yang kuat. Ini sebagian disebabkan oleh penolakan mereka terhadap kerjasama erat Tengku Abdulrachman dengan kaum elite Tionghoa. Ada Sentimen Klas Kaum nasionalis baru Melayu ini juga tidak begitu senang dengan peranan terlalu penting dari golongan Tengku. Secara diam-diam, ada sentimen klas yang tersembunyi dari golongan terpelajar Melayu ini terhadap peranan yang tidak berubah dari kaum bangsawan sejak zaman penjajahan Inggris sampai sekarang. Itulah sebabnya salah satu program pokok mereka adalah mendidik kalangan Melayu yang bukan bangsawan, seperti dengan pendirian Institut Teknik MARA. Dengan begitu, mereka dapat mengisi perluasan birokrasi negara dengan pejabat baru yang latar belakang sosialnya sama dengan mereka: dari kalangan Melayu biasa. Di kalangan kaum terpelajar baru ini, UMNO tetap merupakan pilihan utama karena kesempatan bekerja yang diberikannya. Dan jago mereka adalah Mahathir Mohamad yang dalam dirinya merupakan simbol dari perubahan corak kepemimpinan golongan Melayu itu sendiri. Siapa akan mengira bahwa dokter Puskesmas dari Kedah itu suatu saat akan kembali ke arena politik nasional, setelah pengunduran dirinya yang drastis akibat peristiwa rasial 1969? Selama bertahun-tahun dalam jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Wakil PM, Mahathir sudah berusaha mengatasi apa yang dulu disebutnya 'dilemma Melayu'. Yang terletak di depannya sekarang adalah masalah yang paling gawat dalam kehidupannya: "dilemma perdana menteri".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus