KALAU seorang presiden atau perdana menteri sakit jantung,
masyarakat pun ikut deg-degan. Siapa calon penggantinya? Adakah
perwira yang sudah siap kudeta? Siapa calon dari partai atau
tentara? Sejalankah calon itu dengan keinginan presiden atau
perdana menteri yang lagi sakit?
Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus bermunculan sampai
ditetapkan secara resmi seorang pengganti. Ini karena sifat dari
penyakit jantung: tidak akan pernah bisa disembuhkan secara
tuntas.
Baru-baru ini Perdana Menteri Datuk Hussein Onn dari Malaysia
menjalani operasi jantung di London. Sampai sekarang, beliau
masih perlu istirahat dan jabatan PM untuk sementara dilakukan
oleh Wakil PM Mahathir Mohamad. Apakah itu berarti Mahathir akan
mewarisi jabatan tersebut untuk seterusnya?
Soal pergantian PM di Malaysia sudah jadi "urusan dalam" dari
partai orang Melayu yang berkuasa, UMNO. Ketua partai langsung
jadi PM. Bulan Juni mendatang, akan ditentukan siapa ketua baru.
Kalau Datuk Onn masih selat, beliau bisa terpilih kembali.
Kalau beliau masih sakit-sakitan saja, bisa saja beliau terpilih
kembali secara resmi -- dengan catatan bahwa partai juga memilih
pengganti yang definitif, untuk menjaga kalau ada apa-apa.
Mahathir tentu saja akan jadi calon utama. Jabatan yang sudah
ada di tangan (walaupun hanya sebagai acting) kan tak mudah
dilepaskan. Beliau juga salah seorang Wakil Ketua UMNO, jadi
tinggal selangkah lagi untuk jadi ketua.
Tapi saingannya tidak diam saja. Ada dua wakil ketua UMNO yang
kansnya cukup baik pula. Yang pertama, Tengku Razaleigh, Menteri
Keuangan sekarang dengan basis di Kelantan. Yang kedua, Abdul
Gaffar Baba, seorang organisatoris partai dari daerah Johor. Dia
ini menguasai mesin partai walaupun tidak punya jabatan penting
di pemerintahan.
Tengku Dari Kelantan
Dari kedua saingan tersebut, Tengku Razaleigh-lah yang agak
berat buat Mahathir. Beliau keturunan Sultan Kelantan. Karena
itu ia calon yang populer dari kalangan Tengku-Tengku dan kaum
bangsawan Melayu.
Basisnya di Kelantan cukup kuat, apalagi setelah ia sukses dalam
menembangkan kekuasaan Partai Islam di negara-bagian itu.
Jaringan pengaruh keluarganya pun kokoh. Abangnya Tengku Ahmad
Rithaudeen, adalah Menteri Luar Negeri Malaysia sekarang.
Sebagai Menteri Keuangan, Tengku Razaleigh juga memiliki sumber
dana yang luas untuk menjadi patron politik dan buat
mempengaruhi delegasi kongres UMNO.
Cuma satu soal yang jadi ganjalan buat naiknya Tengku Razaleigh,
yakni kegagalan kepemimpinan seorang Tengku terdahulu, Tengku
Abdulrachman. Dalam hal kerajinan selama sekolah, Razaleigh jauh
lebih baik daripada Tengku Abdulrachman yang dari Kedah -- yang
selama sekolah di Inggris lebih senang nonton kuda pacuan dan
main golf daripada ke klas. Penggantiannya oleh Tun Razak pada
tahun 1969 dilakukan dengan paksa, walaupun secara damai dan
melalui tekanan partai.
Naiknya Tun Razak juga menandai munculnya generasi baru dalam
kepemipinan UMNO Pembantu dekatnya. seperti Hussein Onn (yang
juga adalah iparnya), Gazali Sjafii Mahathir Mohamad dan Musa
Hitam, mencerminkan suatu generasi nasionalis baru Malaysia.
Mereka kebanyakan naik melalui jenjang organisasi UMNO,
berpendidikan yang baik (walaupun tidak harus lulusan Inggris
seperti lazimnya Tengku-Tengku) dan berasal dari keluarga Melayu
biasa yang bukan bangsawan. Mereka juga memiliki suatu identitas
Melayu yang kuat. Ini sebagian disebabkan oleh penolakan mereka
terhadap kerjasama erat Tengku Abdulrachman dengan kaum elite
Tionghoa.
Ada Sentimen Klas
Kaum nasionalis baru Melayu ini juga tidak begitu senang dengan
peranan terlalu penting dari golongan Tengku. Secara diam-diam,
ada sentimen klas yang tersembunyi dari golongan terpelajar
Melayu ini terhadap peranan yang tidak berubah dari kaum
bangsawan sejak zaman penjajahan Inggris sampai sekarang.
Itulah sebabnya salah satu program pokok mereka adalah mendidik
kalangan Melayu yang bukan bangsawan, seperti dengan pendirian
Institut Teknik MARA. Dengan begitu, mereka dapat mengisi
perluasan birokrasi negara dengan pejabat baru yang latar
belakang sosialnya sama dengan mereka: dari kalangan Melayu
biasa.
Di kalangan kaum terpelajar baru ini, UMNO tetap merupakan
pilihan utama karena kesempatan bekerja yang diberikannya. Dan
jago mereka adalah Mahathir Mohamad yang dalam dirinya merupakan
simbol dari perubahan corak kepemimpinan golongan Melayu itu
sendiri.
Siapa akan mengira bahwa dokter Puskesmas dari Kedah itu suatu
saat akan kembali ke arena politik nasional, setelah pengunduran
dirinya yang drastis akibat peristiwa rasial 1969? Selama
bertahun-tahun dalam jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan
Wakil PM, Mahathir sudah berusaha mengatasi apa yang dulu
disebutnya 'dilemma Melayu'. Yang terletak di depannya sekarang
adalah masalah yang paling gawat dalam kehidupannya: "dilemma
perdana menteri".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini