Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KANDASNYA Agus Martowardoyo dan Raden Pardede menunjukkan betapa banyak kepentingan yang bermain di balik pemilihan Gubernur Bank Indonesia. Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu menolak kedua calon yang diajukan Presiden melalui pemungutan suara. Mekanisme tersebut diambil setelah DPR gagal bersepakat memilih Direktur Utama Bank Mandiri atau Wakil Direktur Utama Perusahaan Pengelola Aset itu sebagai orang nomor satu bank sentral.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo