Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Memang sulit menentukan penyebab kecelakaan pesawat udara. Apalagi kecelakaan pada saat pendaratan. Ada banyak orang yang terlibat ketika pesawat mendarat. Ada pengawas menara kontrol di darat yang memberitahukan segala hal tentang kondisi landasan. Ada pilot yang bertanggung jawab sepenuhnya dan menentukan apakah pesawat akan didaratkan atau tidak. Lebih rumit lagi mengusut penyebab kecelakaan itu jika pilot ikut menjadi korban. Semuanya itu membutuhkan waktu. Dan itulah yang dialami pesawat Lion Air yang terperosok di Bandara Adi Soemarmo Solo, yang menewaskan 26 orang, termasuk pilot dan seorang pramugari.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo