Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TAK perlu diperdebatkan lagi bahwa pemilihan umum legislatif 9 April lalu merupakan pemilu dengan kualitas penyelenggaraan yang buruk. Ibarat sepak bola, pertandingan digelar di lapangan yang tidak hanya becek, tapi juga berlubang di sana-sini. Namun semua partai bermain di arena yang sama, mengalami ”ketidaknyamanan” yang juga sama. Bahwa Partai Demokrat memenangi ”babak pertama”, itu kenyataan yang perlu diterima dengan legawa. Maka usul boikot pemilu ”babak kedua” pada 9 Juli nanti oleh sejumlah petinggi partai, dengan alasan terjadi banyak kecurangan, laksana tinggal glanggang colong playu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo