Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Kita selalu berharap Indonesia kelak memasuki masa demokrasi yang gemilang.
Namun, runyamnya pemilihan umum, cawe-cawe penguasa, membuat demokrasi menjadi utopia.
Adakah harapan pada demokrasi setara dengan harapan bahwa Indonesia negeri 'gemah ripah lohjinawi'?
SUDAH sejak 2006 Economist Intelligence Unit merilis analisis tentang demokrasi di Indonesia yang dinilai cacat (flaw). Walau ada koran atau pengamat yang memuji sukses besar penyelenggaraan pemilihan kepala daerah 2024, segera fakta tentang politik uang, cawe-cawe penguasa, dan tingginya angka golput mementahkan pujian itu. Saya khawatir: jangan-jangan selama ini kita terlalu berharap pada kemajuan demokrasi; atau malah terjebak dalam keyakinan utopis bahwa bangsa kita telah bisa bersikap adil dan tidak rakus kekuasaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo