Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Raja yang pucat itu, Pandu, wafat, dan ritus pemakaman yang sedih berjalan di kaki bukit di timur Astina. Tak seorang pun kemudian ingat apa yang dikatakan Wiyasa setelah upacara selesai: "Hari-hari bahagia kini tak akan ada lagi. Yang menunggu, di depan, adalah kengerian. Bumi telah kehilangan umurnya yang remaja."
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo