Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan banjir rob di wilayah Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Bencana banjir pesisir karena pasang air laut itu berdampak kepada 320 keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebanyak 320 KK di dua RT Kampung Sembilangan terdampak, yakni RT 005 dan RT 006 RW 003,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dedi Supriadi, Rabu 20 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Supriadi menjelaskan, banjir rob itu sudah datang saat permukaan air laut di Teluk Jakarta naik atau pasang sejak Jumat, 15 November 2024. “Ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter atau mencapai lutut orang dewasa,” ujarnya.
Selain merendam rumah warga, banjir rob juga mengakibatkan 150 hektare tambak warga terendam dan 100 hektare lainnya rusak. Diperhitungkan, sebanyak 200 ribu bibit ikan dan 450 ribu bibit udang hanyut.
Hingga saat ini, warga setempat, bersama dengan Desa Tangguh Bencana Hurip Jaya dan pemerintah setempat masih berupaya menangani dampak-dampak bencana alam tersebut. Tim BPBD Kabupaten Bekasi juga memastikan akan terus memantau kondisi di lapangan.
Banjir rob juga melanda pesisir Jakarta. Sebanyak tiga wilayah RT di Kelurahan Pluit dilaporkan terendam pada Selasa sore. Tinggi banjir sampai 60 sentimeter. Banjir juga menggenangi empat ruas jalan di Jakarta Utara, yaitu di Jalan Hiu, Jalan Cumi, dan Jalan Tuna di Pelabuhan Muara Baru, serta Jalan R. E. Martadinata (Depan Jakarta International Stadium).
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan bulan baru pada 14-21 November 2024. Pasang bersamaan dengan potensi hujan intensitas tinggi di atas wilayah Jawa bagian barat.
M. Faiz Zaki berkontribusi untuk artikel ini.