Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penurunan kualitas udara secara drastis tidak hanya terjadi di New York Kota itu disebut-sebut menjadi kota dengan kualitas udara terburuk saat ini. Di Jakarta penurunan kualitas udara juga terjadi. Data WHO menunjukkan bahwa hampir seluruh populasi bumi atau 99 persen populasi global menghirup udara yang mengandung sumber polutan. Lalu mana saja negara yang paling parah? Mengutip dari worldpopulationreview.com, berikut daftar negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia:
1. Bangladesh
Bangladesh masih menjadi negara pertama penghasil polusi udara tertinggi dengan paparan polusi mencapai 77,10 mikrogram per meter kubik. Bahkan parahnya polusi udara di Bangladesh dapat memicu kematian pada negara tersebut. Beberapa penyakit yang dialami warga Bangladesh imbas polusi udara ini adalah sulit bernapas, batuk, infeksi saluran pernapasan bawah, dan kondisi kesehatan pernapasan lainnya.
2. Pakistan
Pakista telah mengalami permasalahan pencemarah udara sejak bertahun – tahun. Paparan polusi di negara ini mencapai 59,00 mikrogram per meter kubik. Lahore, merupakan salah satu kota di Pakistan yang menghasilkan kabut asap tinggi setiap harinya. Polusi udara juga terlihat menutupi kota Lahore.
3. India
India menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan polusi udara tertinggi di dunia dengan paparan polusi mencapai 51,90 mikrogram per meter kubik. Dengan polusi udara dan kabut asap yang menyelimuti India setiap harinya berdampak pada kinerja seseorang. Polusi udara menimbulkan tubuh tidak segara, mata berair hingga tenggorokan gatal. Bahkan masalah udara ini juga bisa menimbulkan penyakit pernapasan yang serius.
4. Mongolia
Polusi udara di Mongolia sudah merujuk pada taraf yang mengkhawatirkan dengan tingkat paparan mencapai 46,60 mikrogram per meter kubik. Polusi ini menyebabkan kehidupan para pengembala menjadi kesulitan. Cuaca ekstrim yang disebabkan karena polusi menimbulkan banyak ternak mati.
5. Afghanistan
Afghanistan merupakan negara kelima dengan polusi udara tertinggi, dimana paparan polusi mencapai 46,50 mikrogram per meter kubik. Banyak orang meninggal dunia di Afghanistan disebabkan karena polusi udara ini.
Pilihan Editor: Polemik Polusi Udara Jakarta, Pakar Tata Kota Sebut DKI Harus Berani Ambil Kebijakan Non-Populis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini