Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

6 Helikopter Tangani Karhutla di Kalimantan Tengah, Ada 34.320 Titik Panas

Sebanyak enam helikopter dioptimalkan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi Kalimantan Tengah.

2 Oktober 2023 | 11.02 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanganan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan sebanyak enam helikopter dioptimalkan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib di Palangka Raya, Senin, 2 Oktober 2023, menjelaskan, terhitung sejak 1 Oktober 2023 pemerintah provinsi (pemprov) mendapatkan satu tambahan helikopter water bombing jenis super puma dengan kapasitas angkut air 4.000-5.000 liter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka saat ini helikopter yang beroperasi di wilayah Kalteng sebanyak enam unit yakni satu unit khusus patroli dan lima unit water bombing," jelasnya.

Adapun penempatan helikopter ini terbagi di wilayah Kota Palangka Raya dan Sampit. Dukungan pemadaman karhutla melalui udara, kata dia, untuk mengoptimalkan penanganan di lapangan, termasuk ke berbagai titik atau lokasi yang sulit dijangkau melalui darat.

Berdasarkan rekap data Posko Penanganan Darurat Bencana Karhutla Kalteng, hingga 1 Oktober 2023 jumlah total kegiatan water bombing atau guguran bom air yang telah dilakukan mencapai hingga 8.279 kali, dengan jumlah air mencapai 28.654.300 liter.

Sementara itu untuk titik panas atau hotspot di Kalteng, kata dia, terhitung sejak 1 Januari hingga 1 Oktober 2023 sudah mencapai 34.320 titik panas yang tersebar di 13 kabupaten dan satu kota. Sedangkan luas lahan terbakar total mencapai 8.991,47 hektare.

Berdasarkan hasil rapat melalui konferensi video bersama BNPB, kata Toyib, disampaikan untuk wilayah Kalteng berpotensi tumbuh awan hujan mulai 3 sampai 8 Oktober 2023. "Oleh karenanya dari BNPB dalam waktu dekat akan melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kalimantan Tengah," ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus