Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

12 Mei 2024 | 05.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, sejak kemarin membuat sedikitnya tujuh kecamatan terdampak banjir. Hingga hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024 akses jalan di salah satu kecamatan masih terputus akibat terendam genangan air pascabanjir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Konawe Utara, masih terendam banjir dengan ketinggian genangan hingga satu meter. Akibatnya mobilitas warga terputus," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dikutip dari keterangannya Sabtu malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Abdul membeberkan, tujuh kecamatan yang terdampak bencana banjir di antaranya Langgikima, Landawe, Wiwirano, Oheo, Asera, Andowia dan Molawe. Data yang dihimpun BNPB, mencatat sedikitnya 3.121 warga terdampak dan kini sedang diungsikan ke lokasi yang aman.

Warga mengangkat balok kayu miliknya yang terseret banjir bandang luapan Sungai Lasolo di Desa Puuwanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Sabtu 11 Mei 2024. Pihak BPBD Konawe Utara mencatat data sementara warga yang terdampak banjir bandang akibat luapan Sungai Lalindu dan Sungai Lasolo sebanyak 883 Kepala Keluarga dengan total jiwa 1.983 orang. ANTARA FOTO/Jojon

"Sebagian warga mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat. Kami masih mendata jumlah warga lainnya yang terdampak," ucap Abdul, seraya menyampaikan bahwa kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Berdasarkan data yang diterima BNPB sebanyak 923 KK atau 3.121 warga terdampak. Sebagian warga mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara masih mendata jumlah warga yang mengungsi lainnya.

Akibat banjir, sejumlah kerugian materil yang tercatat antara lain 729 unit rumah dan 327,7 hektare lahan pertanian dan perkebunan terendam. Banjir juga berdampak pada beberapa prasarana umum seperti dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan satu sekolah dasar di Desa Laronanga terendam.

Lebih lanjut, Abdul menyampaikan bahwa banjir juga merendam beberapa prasarana umum di lokasi bencana, seperti dua fasilitas ibadah, satu unit jembatan dan Sekolah Dasar di Desa Laronanga terendam. "Dua unit mobil tronton dilaporkan terbawa arus banjir," ujar Abdul.

Perihal penanganan dampak bencana, kata Abdul, BPBD Kabupaten Konawe Utara bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat telah berkoordinasi. Setidaknya enam tenda pengungsian sudah dipasang dan 10 unit perahu untuk evakuasi telah dikerahkan untuk pendistribusian logistik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus