Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah gempa darat dengan dampak guncangannya yang bisa dirasakan menyapa Pulau Sumatera beberapa hari belakangan. Terkini adalah gempa Magnitudo 2,7 dengan pusatnya yang berada 11 kilometer arah barat daya Pesawaran, Lampung, pada hari ini, Senin 26 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Datang dari kedalaman 12 kilometer, gempa lemah ini masih bisa dirasakan guncangannya pada skala II MMI. Atau, bisa dirasakan sebagian orang di dalam rumah dan membuat benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara keseluruhan, sepanjang 10 hari terakhir, terhitung ada sedikitnya delapan kali gempa yang dicatat oleh BMKG terjadi dari sumbernya di darat di Sumatera.
Sebanyak lima di antaranya terjadi di Sumatera Barat dan empat dari lima itu di Bukittinggi.
"Sesar Sumatera segmen Sianok termasuk yang aktivitasnya sedang mengalami peningkatan," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Senin. Daryono merujuk aktivitas dari segmen Sianok yang memicu seluruh gempa darat di Bukittinggi tersebut.
Segmen lain dari Sesar Sumatera, atau biasa disebut juga Sesar Semangko, yang terekam sedang mengalami peningkatan adalah Tripa. Ini adalah yang memicu dua kali gempa di Takengon, Aceh Tengah, dalam kurun sepuluh hari ke belakang yang sama.
Data BMKG menyebut gempa akibat aktivitas segmen ini memiliki guncangan lebih kuat, hingga IV MMI. "Di sini juga tergolong sudah lama tidak terjadi gempa. Terakhir gempa dengan Magnitudo 7 terjadi pada 1935," kata Daryono.
BMKG, kata Daryono, memberi perhatian atas peningkatan aktivitas seismik di dua wilayah itu, selain juga sejumlah kawasan sumber gempa aktif lainnya. Meski begitu tak ada peringatan dini yang sampai dikeluarkan. Alasannya, ketidakpastian dalam kejadian gempa sangat besar.
"Gempa-gempa kecil memang bisa menjadi penciri gempa yang lebih besar atau kuat, tapi cukup banyak juga kasus di mana gempa-gempa kecil itu hilang begitu saja," tutur Daryono.
Berikut ini daftar kedelapan gempa darat di Sumatera yang terjadi--dan bisa dirasakan--sepuluh hari terakhir dikutip dari data BMKG,
16 September - Bukittinggi - II-III MMI
Pukul 23.54 WIB, Gempa M2,9 dari kedalaman 10 kilometer, episentrum 7 kilometer barat daya Bukittinggi
18 September - Bukittinggi - II-III MMI
Pukul 13.46 WIB, Gempa M3,5 dari kedalaman 10 kilometer, episentrum 5 kilometer baratdaya Bukittinggi
19 September - Takengon, Aceh Tengah - II-III MMI
Pukul 10.44 WIB, Gempa M4,5 dari kedalaman 3 kilometer, episentrum 35 kilometer barat daya Takengon
23 September - Takengon, Aceh Tengah - IV MMI
Pukul 02.36 WIB, Gempa M5,1 dari kedalaman 10 kilometer, episentrum 34 kilometer barat daya Takengon
Peta lokasi gempa Aceh pada 23 September 2022. Twitter/BMKG
23 September - Padang - II-III MMI
Pukul 11.30 WIB, Gempa M3,7 dari kedalaman 67 kilometer, episentrum 20 kilometer barat daya Pariaman
25 September - Bukittinggi - II-III MMI
Pukul 20.30 WIB, Gempa M2,9 dari kedalaman 10 kilometer, episentrum 9 kilometer barat laut Bukittinggi
25 September - Bukittinggi - II-III MMI
Pukul 21.23 WIB, Gempa M2,9 dari kedalaman 10 kilometer, episentrum 5 kilometer timur laut Bukittinggi
26 September - Pesawaran - II MMI
Pukul 06.36 WIB, Gempa M2,7 dari kedalaman 6 kilometer, episetrum 11 kilometer barat daya Pesawaran