Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ada 5 Ribu Petugas Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Tangani Banjir dan Sampah Hanyut

Petugas bersiaga di sejumlah titik untuk mengantisipasi luapan sungai, seperti di Saringan Sampah T.B. Simatupang, serta di Kampung Melayu.

4 Maret 2025 | 17.53 WIB

Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter merendam wilayah RT 01 RW 03 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Nandito Putra
Perbesar
Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter merendam wilayah RT 01 RW 03 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta, 4 Maret 2025. Tempo/Nandito Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta menyiagakan lima ribu personel pasukan oranye untuk menangani dampak banjir pada hari ini, Selasa, 4 Maret 2025. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta Asep Kuswanto mengatakan petugas kebersihan disiapkan untuk mengantisipasi aliran sungai mampet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Termasuk mengerahkan puluhan petugas di lokasi Saringan Sampah T. B. Simatupang dengan menggunakan bantuan alat berat, untuk membersihkan sampah yang terbawa arus banjir,” katanya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 4 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penanganan sampah di fasilitas saringan limbah itu digencarkan ketika aliran sungai melonjak drastis pada Ahad, 2 Maret lalu. Hingga saat ini, sudah ada 2.000 ton sampah yang diangkut dari saringan di T.B. Simatupang, mendekat 5.000 ton sampah yang diangkut dari Saringan Ciliwung, Senin kemarin.

Saringan Sampah T. B. Simatupang yang beroperasi sejak 2023 berfungsi mengurangi beban limbah di Pintu Air Manggarai di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, yang selalu meningkat saat musim hujan. Selain membersihkan saringan sampah, tim oranye juga menyisir Jembatan Kampung Melayu di Jakarta Timur.

Asep belum bisa memastikan volume sampah yang menumpuk di Jembatan Kampung Melayu. Yang pasti, sudah ada puluhan petugas dan satu alat berat yang disiagakan di sana. "Belum bisa dipastikan karena sampah terus berdatangan dan menyangkut di jembatan,” tutur dia.

Ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Asep meneruskan, sudah mencapai 790 sentimeter. Dengan volume sampah mencapai 36 meter kubik atau 3 rit typer kecil, pintu air itu kini berstatus Siaga 3. Di sana, Dinas Lingkungan Hidup menempatkan dua alat berat, yaitu Excavator Sumitomo SH210 dan Excavator Standar Material Handler Liebher 934.

Menurut Asep, debit air yang tinggi sempat menghambat pergerakan para pasukan oranye dan petugas unit penanganan sampah di Ciliwung. “Sehingga penanganan dilakukan dengan batuan alat berat,” katanya.

Banjir melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya akibat peningkatan intensitas hujan sejak awal bulan ini. Sebagian air yang meluber ke permukiman masyarakat merupakan banjir kiriman dari Bogor yang melintasi Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa sore, pukul 16.00 WIB tadi, menunjukkan 122 RT terendam banjir. Banjir paling parah ada di 3 RT dari Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Ketinggian genangan airnya berkisar 1,2 sampai 4,2 meter.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus