Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir dan Longsor Menerjang Luwu Utara dan Sinjai, Ketinggian Air Sempat Tembus 1 Meter

BNPB mencatat banjir dan longsor menerjang dua Kabupaten di Sulawesi Selatan, Senin, 3 Juni 2024. Lahan sawah ikut terdampak.

4 Juni 2024 | 16.26 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kondisi sungai meluap dan memperparah dampak banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3 Mei 2024) (ANTARA/HO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada hari ini, Senin, 3 Juni 2024. Di saat yang sama, tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya longsor di Kabupaten Sinjai, masih di provinsi yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan air bah merendam Desa Mukti Tama di Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, sejak pukul 08.54 WITA tadi. Ketinggian air disebutkan berkisar 30 sentimeter hingga 1 meter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai Penggorok dan Sungai Lasumba," kata Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 Juni 2024.

Dari pendataan sementara, bahala itu merugikan 94 kepala keluarga. Jumlah itu sesuai dengan banyaknya rumah yang terdampak. Banjir juga merendam 250 hektare lahan perkebunan dan sawah. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus mendata dampak kerusakan, sekaligus mengevakuasi warga setempat.

“Kondis terkini banjir berangsur surut," kata Muhari.

Adapun longsor Kabupaten Sinjai yang terjadi pada pukul 07.00 WITA, Senin pagi, juga disebabkan hujan lebat. Amblasnya tanah kemudian menutup jalan provinsi penghubung Desa Barambang dengan Desa Bonto Katute.

Berdasarkan Pendataan BPBD Kabupaten Sinjai, menurut dia, longsoran itu merusak 41 hektare lahan persawahan, serta satu jalur Irigasi sepanjang 20 meter. Ada empat keluarga yang langsung terdampak di sekitar titik longsor.

"Wilayah terdampak longsor meliputi tujuh Kecamatan dan 14 desa,” tutur Muhari.  

Sampai saat ini petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Bina Marga Sulawesi Selatan masih membersihkan material longsor yang menutup akses jalan dengan alat berat. Baru separuh jalan yang bisa dilalui kendaraan.

 

 

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus