Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.

26 Maret 2024 | 07.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya penanganan banjir Demak terus dilakukan Pemerintah Demak dengan perbaikan tanggul yang rusak, pengeringan banjir melalui pompa dan teknologi modifikasi cuaca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Demak, wilayah yang masih terdampak banjir adalah Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Sayung, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karangtengah, dan Kecamatan Bonang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan berkurangnya wilayah terdampak banjir karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul-tanggul yang jebol.

"Pemerintah Demak mengerahkan 12 pompa berlokasi di Kelurahan Kalicilik, Kecamatan Kota Demak, Kelurahan Betokan di Kecamatan Demak, dan Perumahan Bakti Praja, Kelurahan Mangunjiwan di Kecamatan Demak Kota," kata Muhari, melalui keterangan tertulis, Senin, 25 Maret 2024. 

Sementara itu, berdasarkan Rapat Penanganan banjir Demak, BNPB bersama Bupati Demak di kantor Bupati Demak, Senin, 25 Maret 2024, Pemerintah Demak menargetkan pengurangan titik banjir dan melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat banjir terutama daerah perbatasan Demak dengan Kudus yang akan dilintasi pemudik saat Lebaran. 

Penanganan Pengungsi

Pemkab Demak memberikan layanan dukungan psikososial terutama bagi anak-anak. Kegiatan ini berlokasi di posko pengungsi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ganesa, Kecamatan Gajah, dan pengungsi di SPBU Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar.

Layanan ini diberikan agar anak-anak tidak mengalami trauma akibat terkena banjir dan dapat membangkitkan semangat hidupnya. Beberapa aktivitas yang dilakukan berupa ice breaking, gerak tubuh, bernyanyi, mengaji, bermain origami dan pembagian reward. 

Mengacu informasi pendataan pengungsi dari BPBD Demak, pada Senin, 25 Maret 2024, jumlah pengungsi sebanyak 9.130 Jiwa atau terjadi pengurangan jumlah pengungsi dari sebelumnya Minggu sebanyak 13.027.

Lokasi pengungsi berada di Kecamatan Karanganyar sebanyak 3.834 jiwa, Sayung 44 jiwa, Demak 371 Jiwa, Mijen 155 Jiwa, Gajah 3.119 Jiwa dan Kabupaten Kudus 1.607 Jiwa. Tempat pengungsian tersebar di 61 titik, meliputi wilayah Kecamatan Karanganyar 12 titik, Demak 4 titik, Gajah 23 titik, Mijen 15 titik, Sayung 2 titik dan Kabupaten Kudus 5 titik.

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus