Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mencatat ribuan rumah yang tersebar di delapan kecamatan terendam banjir rob akibat air laut pasang di perairan utara Karawang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Banjir rob di wilayah pesisir utara Karawang terjadi sejak beberapa hari terakhir dan hingga kini banjir masih menggenangi rumah warga," kata Kepala BPBD Karawang Mahpudin di Karawang, Selasa 17 Desember 2024 yang dikutip Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahpudin menyebutkan, berdasarkan pendataan di lapangan, terdapat 1.153 rumah yang terendam. Selain itu ada juga sekitar 200 hektare tambak ikan milik warga yang terdampak. Untuk ketinggian air ada yang sempat mencapai sekitar 50 cm.
Hingga saat ini, kata Mahpudin, sudah ada delapan kecamatan yang terdampak banjir rob yaitu Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon serta Cilamaya Wetan. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir rob. Sedangkan untuk nilai kerugian, masih dilakukan penghitungan," ujarnya.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan, banjir rob ini akibat air laut pasang di wilayah perairan utara Karawang. "Kami sudah mengalokasikan perahu lipat di sejumlah kecamatan yang terdampak. Perahu lipat ini nantinya akan digunakan untuk evakuasi," kata dia.
Pemerintah daerah juga mendistribusikan bantuan logistik untuk masyarakat yang terdampak. "Kami berharap bantuan-bantuan itu dapat membantu meringankan beban dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana banjir rob," kata Aep.