Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fenomena atmosfer diprediksi masih akan mempengaruhi pola cuaca di wilayah Indonesia sepekan ke depan, atau periode 26 November-1 Desember 2024. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang kemungkinan masih akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia sepanjang periode itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di antara fenomena atmosfer itu adalah keberadaan bibit Siklon Tropis 96S yang terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu. Bibit siklon ini memberi dampak langsung maupun tidak langsung terhadap cuaca dan perairan wilayah Indonesia bagian barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu fenomena Dipole Mode Negatif yang juga masih berlangsung konsisten. Fenomena mirip La Nina, hanya saja berasal dari Samudera Hindia, ini meningkatkan pasokan uap air yang memperkuat curah hujan di wilayah barat dan tengah Indonesia.
Selain itu, aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah barat dan tengah Indonesia, ditambah dengan gelombang Rossby dan Kelvin, turut memicu terjadinya hujan dengan intensitas signifikan di berbagai daerah.
Berikut ini prospek cuaca dan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG untuk periode 26 November-1 Desember 2024:
Hujan Intensitas Sedang-Lebat
Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.
Jawa dan Bali: Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Nusa Tenggara: Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kalimantan: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Sulawesi: Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Maluku dan Papua: Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua
Hujan Lebat-Sangat Lebat
Sumatera Selatan dan Papua Selatan
Angin Kencang
Aceh dan Sumatera Utara