KINI di seluruh Amerika, beredar film China Syndrome. Kisahnya
mengenai kemungkinan inti bahan bakar nuklir di suatu reaktor
meleleh, akibat kerusakan pada saluran air pendingin. Inti
nuklir itu terus meleleh ke dasar lindungannya dan terus amblas
ke dalam tanah. Kebetulan ada kisah anak-anak di Amerika bahwa
kalau orang terus menerobos bumi, ia akan muncul di negeri Cina,
karena letaknya secara geografis bertolak belakang dengan
Amerika. Karenanya kejadian semacam itu di kalangan teknik
nuklir dikenal sebagai China Syndrome.
Penduduk Pennsylvania, negara-bagian yang bertetangga dengan New
Jersey, pada suatu malam pekan lalu sempat menonton film itu.
Keesokan paginya mereka memijit badan sendiri untuk meyakini
bahwa mereka tidak mimpi. Rbu pagi itu Harrisburg, ibukota
Pennsylvania, gempar dengan adanya berita bahwa di beberapa
tempat ada konsentrasi bahan radioaktif yang cukup tinggi.
Sumbernya adalah cerobong pembangkit listrik bertenaga nuklir
(PLTN), 16 km ke selatan Harrisburg di Three Mile Island, sebuah
pulau di tengah sungai Susquehanna. Petugas reaktor tersebut
memberi keterangan bahwa telah terjadi pelepasan uap secara
tidak sengaja pagi itu untuk mengatasi serentetan kerusakan
kecil.
Type PWR
Proses kerja PLTN tidak berbeda dengan pembangkit listrik
bertenaga uap (PLTU). Di PLTU, pemanasan air oleh pembakaran
minyak atau batu-bara menghasilkan uap. Sedang uap ini
dipergunakan untuk memutar turbine sebuah generator. Dalam PLTN,
bahan bakar nuklir memanaskan air sehingga menjadi uap yang
kemudian memutar turbine. Bedanya di sini ialah air yang
bersentuhan dengan tabung-tabung yang mengandung bahan bakar
nuklir itu ikut menjadi radioaktif.
Oleh karena itu dalam type reaktor seperti di Harrisburg - yang
termasuk type PWR (Pressured Water eactor)-terdapat dua sistim
saluran air. Pertama, berfungsi sebagai pendingin dan mengantar
panas dari inti nuklir ke saluran kedua, sekaligus bertindak
sebagai moderator, yaitu menhambat kecepatan neutron. Neutron
tanpa penghambat akan berkecepatan terlalu tinggi sehingga tipis
kemungkinan terjadinya reaksi berantai.
Air di saluran kedua berubah menjadi uap yang kemudian memutar
turbine. Air di saluran pertama berada di bawah tekanan sehingga
titik didihnya turun dan tidak mungkin berubah menjadi uap.
Agaknya tekanan besar dan panas yang tinggi dalam keadaan lembab
menyebabkan sering terjadi kerusakan pada saluran air ini,
melalui sistim sambungan pipa, pompa dan katup yang cukup rumit.
Ini pula agaknya yang terjadi pada reaktor Harrisburg pagi itu.
Rupanya sebuah pompanya mendadak macet. Akibatnya, air pendingin
yang menggenangi ruangan bahan bakar itu berkurang dan oleh
panasnya yang meningkat, tekanan pun meningkat. Ini
mengakibatkan sebuah katup pengaman secara otomatis mengeluarkan
air pendingin sebagai usaha untuk menurunkan tekanan, tetap
tidak dapat mengalir secara sempurna melalui sela tabung-tabung
itu. Panas yang tetap meningkat itu kemudian mengakibatkan air
sisa secara kimiawi terurai dalam elemennya sehingga terbentuk
suatu gelembung gas hidrogen dl puncak ruangan bahan bakar itu.
Para ahli berusaha memperkecil volume gelembung itu.
Bahaya Kontaminasi
Rentetan sebab dan akibat ini bila tidak segera diatasi bisa
menyebabkan suatu bencana ledakan. Daerah yang akan terkena
jatuhan bahan radioaktif berpuluh kilometer radiusnya. Tak
mungkin bisa dihuni lagi daerah yang terkena itu selama puluhan
tahun. Bahaya kedua ialah bila seluruh inti bahan bakar nuklir
itu meleleh dan kemudian amblas ke dalam tanah.
Banyak penduduk telah meninggalkan wilayah sekitar reaktor itu.
Londonderry dan Goldsboro, dua kota kecil yang berjarak hanya
beberapa ratus meter dari pusat reaktor itu, bahkan sudah kosong
sama sekali. Walikotanya, Kenneth Myers menyatakan berlakunya
jam malam. Juga di Middletown diadakan jam malam, terutama untuk
mencegah pencurian rumah-rumah kosong.
Kurang lebih 131.000 penduduk tinggal dalam radius 16 km dari
reaktor nuklir itu. Sebagian besar mereka telah mengungsi.
Gubernur Pennsylvania, Dick Tho burh, dan stafnya sebanyak 40
orang telah mengambil tempat komando sebuah benteng 15 m di
bawah tanah Benteng itu tadinya sengaja disiapkan menghadapi
kemungkinan perang nuklir dengan Soviet -- dilengkapi dengan
persedia makanan sampai hari untuk 240 orang, sebuah pompa air,
penyaring udara dan peralatan komunikasi. Jack Gloun salah
seorang staf gubernur mengatakan "Sekalipun tidak tahan ledakan,
benteng ini aman terhadap radiasi."
Beratus ahli nuklir telah berkumpul di Harrisburg untuk bersama
menanggulangi malapetaka itu. Presiden Jimmy Carter pun
berkunjung ke tempat kecelakaan itu. Sebaiknya penduduk siap
terhadap segala kemungkinan, kata Carter, yang juga pernah
belajar teknik nuklir ketika dinas di Angkatan Laut.
Hadir juga beberapa tim ahli dan pejabat dari luar negeri,
terutama dari negara yang mempunyai teknologi nuklir yang serupa
seperti di Harrisburg. Umpamanya tim ahli dari Korea Selatan
ditugaskan oleh pemerintahnya sementara reaktor atom
satu-satunya di negaranya telah ditutup karena terdapat
kebocoran pada sistim pengaliran air pendingin. Juga Jepang yang
mempunyai 19 reaktor atom telah mengirimkan wakilnya serta
menginstruksikan kedutaan-besarnya untuk mengikuti setiap
perkembangan secara seksama. Kebetulan reaktor nuklir dekat
Tokyo sedang ditutup karena juga terjadi kebocoran di saluran
air, sedang dua bulan lalu reaktor nuklir Jepang di daerah
Ibaragi secara tidak sengaja membuang air radioaktif ke sungai.
Serapan Radioaktif
Amerika Serikat sendiri dengan hampir 70 reaktor nuklir yang
menyediakan sekitar 13% dari kebutuhan listriknya, sudah
berkali-kali mengalami kebocoran semacam itu. Bahkan reaktor
Harrisburg tahun lalu mengalami hampir 20 kali kerusakan yang
menyebabkan ia harus ditutup sementara. Di seluruh AS terdapat 7
reaktor dari type yang sama dan dibuat oleh produsen yang sama.
Dua di antaranya sedang ditutup akibat kerusakan yang sama
seperti di Harrisbur.
Tentang efek radiasi terhadap manusia agaknya belum tercapai
kesepakatan antara para ahli pun. Namun dapat dipastikan bahwa
kontaminasi oleh bahan radioaktif bisa menimbulkan kanker. Di
samping itu terserangnya sel reproduktif oleh partikel
radioaktif menyebabkan generasi berikutnya mungkin lahir dengan
kelainan yang mengerikan.
Rata-rata orang Amerika dalam setahun menyerap 100 milirem dalam
1 tahun (1 millirem = seperseribu REM, satuan serapan radio
aktif bagi jasad hidup) dari lingkungan alamiahnya. Sebuah foto
sinar X menghasilkan serapan sebesar 20 sampai 25 millirem.
Batas serapan maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah federal
AS, adalah sebanyak 5000 millirem setahun (5 rem) bagi pekerjai
di lingkungan nuklir, dan tidak boleh melebihi 3000 millirem
setiap kwartalnya. Penduduk Pennsylvania mengalami radiasi masih
jauh di bawah standar ini, sekalipun tingkat radiasi di dalam
reaktor nuklir itu sendiri sudah mencapai puluhan ribu millirem.
Dalani jarak 8 km dari reaktor radiasi mencapai tingkat 15
millirem. Keterangan mengenai tingkat radiasi pun berbeda-beda.
Para pejabat reaktor mengatakan tingkat radiasi dari reaktor
tidak melebihi dari 350 millirem, sedang pejabat pemerintah
mengukur 1200 millirem pada tempat kebocoran.
Sementara itu di Jerman Barat gerakan anti nuklir yang sudah
beberapa bulan melancarkan demonstrasi menjadi aktif kembali.
Mereka menentang rencana pemerintah Jerman Barat untuk membangun
proyek pengelolaan kembali bahan bakar nuklir dan tempat
pembuangannya dekat desa Gorleben. "Kita sama tinggal di
Harrisburg," demikian slogan mereka. Seperti dikatakan harian Le
Matin di Perancis, "Malapetaka di Pennsylvania pasti membuat
para ahli nuklir sedikit semu dan para politisi sedikit lebih
menimbang."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini