Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Buktinya, PLTN Memang Seram

Reaktor PLTN di Harrisburg, Pennsylvania, AS mengalami kerusakan, penduduknya gempar. Dikenal sebagai China Syndrome. Kebocoran terjadi juga di beberapa negara yang memiliki reaktor. (ling)

14 April 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KINI di seluruh Amerika, beredar film China Syndrome. Kisahnya mengenai kemungkinan inti bahan bakar nuklir di suatu reaktor meleleh, akibat kerusakan pada saluran air pendingin. Inti nuklir itu terus meleleh ke dasar lindungannya dan terus amblas ke dalam tanah. Kebetulan ada kisah anak-anak di Amerika bahwa kalau orang terus menerobos bumi, ia akan muncul di negeri Cina, karena letaknya secara geografis bertolak belakang dengan Amerika. Karenanya kejadian semacam itu di kalangan teknik nuklir dikenal sebagai China Syndrome. Penduduk Pennsylvania, negara-bagian yang bertetangga dengan New Jersey, pada suatu malam pekan lalu sempat menonton film itu. Keesokan paginya mereka memijit badan sendiri untuk meyakini bahwa mereka tidak mimpi. Rbu pagi itu Harrisburg, ibukota Pennsylvania, gempar dengan adanya berita bahwa di beberapa tempat ada konsentrasi bahan radioaktif yang cukup tinggi. Sumbernya adalah cerobong pembangkit listrik bertenaga nuklir (PLTN), 16 km ke selatan Harrisburg di Three Mile Island, sebuah pulau di tengah sungai Susquehanna. Petugas reaktor tersebut memberi keterangan bahwa telah terjadi pelepasan uap secara tidak sengaja pagi itu untuk mengatasi serentetan kerusakan kecil. Type PWR Proses kerja PLTN tidak berbeda dengan pembangkit listrik bertenaga uap (PLTU). Di PLTU, pemanasan air oleh pembakaran minyak atau batu-bara menghasilkan uap. Sedang uap ini dipergunakan untuk memutar turbine sebuah generator. Dalam PLTN, bahan bakar nuklir memanaskan air sehingga menjadi uap yang kemudian memutar turbine. Bedanya di sini ialah air yang bersentuhan dengan tabung-tabung yang mengandung bahan bakar nuklir itu ikut menjadi radioaktif. Oleh karena itu dalam type reaktor seperti di Harrisburg - yang termasuk type PWR (Pressured Water eactor)-terdapat dua sistim saluran air. Pertama, berfungsi sebagai pendingin dan mengantar panas dari inti nuklir ke saluran kedua, sekaligus bertindak sebagai moderator, yaitu menhambat kecepatan neutron. Neutron tanpa penghambat akan berkecepatan terlalu tinggi sehingga tipis kemungkinan terjadinya reaksi berantai. Air di saluran kedua berubah menjadi uap yang kemudian memutar turbine. Air di saluran pertama berada di bawah tekanan sehingga titik didihnya turun dan tidak mungkin berubah menjadi uap. Agaknya tekanan besar dan panas yang tinggi dalam keadaan lembab menyebabkan sering terjadi kerusakan pada saluran air ini, melalui sistim sambungan pipa, pompa dan katup yang cukup rumit. Ini pula agaknya yang terjadi pada reaktor Harrisburg pagi itu. Rupanya sebuah pompanya mendadak macet. Akibatnya, air pendingin yang menggenangi ruangan bahan bakar itu berkurang dan oleh panasnya yang meningkat, tekanan pun meningkat. Ini mengakibatkan sebuah katup pengaman secara otomatis mengeluarkan air pendingin sebagai usaha untuk menurunkan tekanan, tetap tidak dapat mengalir secara sempurna melalui sela tabung-tabung itu. Panas yang tetap meningkat itu kemudian mengakibatkan air sisa secara kimiawi terurai dalam elemennya sehingga terbentuk suatu gelembung gas hidrogen dl puncak ruangan bahan bakar itu. Para ahli berusaha memperkecil volume gelembung itu. Bahaya Kontaminasi Rentetan sebab dan akibat ini bila tidak segera diatasi bisa menyebabkan suatu bencana ledakan. Daerah yang akan terkena jatuhan bahan radioaktif berpuluh kilometer radiusnya. Tak mungkin bisa dihuni lagi daerah yang terkena itu selama puluhan tahun. Bahaya kedua ialah bila seluruh inti bahan bakar nuklir itu meleleh dan kemudian amblas ke dalam tanah. Banyak penduduk telah meninggalkan wilayah sekitar reaktor itu. Londonderry dan Goldsboro, dua kota kecil yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari pusat reaktor itu, bahkan sudah kosong sama sekali. Walikotanya, Kenneth Myers menyatakan berlakunya jam malam. Juga di Middletown diadakan jam malam, terutama untuk mencegah pencurian rumah-rumah kosong. Kurang lebih 131.000 penduduk tinggal dalam radius 16 km dari reaktor nuklir itu. Sebagian besar mereka telah mengungsi. Gubernur Pennsylvania, Dick Tho burh, dan stafnya sebanyak 40 orang telah mengambil tempat komando sebuah benteng 15 m di bawah tanah Benteng itu tadinya sengaja disiapkan menghadapi kemungkinan perang nuklir dengan Soviet -- dilengkapi dengan persedia makanan sampai hari untuk 240 orang, sebuah pompa air, penyaring udara dan peralatan komunikasi. Jack Gloun salah seorang staf gubernur mengatakan "Sekalipun tidak tahan ledakan, benteng ini aman terhadap radiasi." Beratus ahli nuklir telah berkumpul di Harrisburg untuk bersama menanggulangi malapetaka itu. Presiden Jimmy Carter pun berkunjung ke tempat kecelakaan itu. Sebaiknya penduduk siap terhadap segala kemungkinan, kata Carter, yang juga pernah belajar teknik nuklir ketika dinas di Angkatan Laut. Hadir juga beberapa tim ahli dan pejabat dari luar negeri, terutama dari negara yang mempunyai teknologi nuklir yang serupa seperti di Harrisburg. Umpamanya tim ahli dari Korea Selatan ditugaskan oleh pemerintahnya sementara reaktor atom satu-satunya di negaranya telah ditutup karena terdapat kebocoran pada sistim pengaliran air pendingin. Juga Jepang yang mempunyai 19 reaktor atom telah mengirimkan wakilnya serta menginstruksikan kedutaan-besarnya untuk mengikuti setiap perkembangan secara seksama. Kebetulan reaktor nuklir dekat Tokyo sedang ditutup karena juga terjadi kebocoran di saluran air, sedang dua bulan lalu reaktor nuklir Jepang di daerah Ibaragi secara tidak sengaja membuang air radioaktif ke sungai. Serapan Radioaktif Amerika Serikat sendiri dengan hampir 70 reaktor nuklir yang menyediakan sekitar 13% dari kebutuhan listriknya, sudah berkali-kali mengalami kebocoran semacam itu. Bahkan reaktor Harrisburg tahun lalu mengalami hampir 20 kali kerusakan yang menyebabkan ia harus ditutup sementara. Di seluruh AS terdapat 7 reaktor dari type yang sama dan dibuat oleh produsen yang sama. Dua di antaranya sedang ditutup akibat kerusakan yang sama seperti di Harrisbur. Tentang efek radiasi terhadap manusia agaknya belum tercapai kesepakatan antara para ahli pun. Namun dapat dipastikan bahwa kontaminasi oleh bahan radioaktif bisa menimbulkan kanker. Di samping itu terserangnya sel reproduktif oleh partikel radioaktif menyebabkan generasi berikutnya mungkin lahir dengan kelainan yang mengerikan. Rata-rata orang Amerika dalam setahun menyerap 100 milirem dalam 1 tahun (1 millirem = seperseribu REM, satuan serapan radio aktif bagi jasad hidup) dari lingkungan alamiahnya. Sebuah foto sinar X menghasilkan serapan sebesar 20 sampai 25 millirem. Batas serapan maksimal yang ditetapkan oleh pemerintah federal AS, adalah sebanyak 5000 millirem setahun (5 rem) bagi pekerjai di lingkungan nuklir, dan tidak boleh melebihi 3000 millirem setiap kwartalnya. Penduduk Pennsylvania mengalami radiasi masih jauh di bawah standar ini, sekalipun tingkat radiasi di dalam reaktor nuklir itu sendiri sudah mencapai puluhan ribu millirem. Dalani jarak 8 km dari reaktor radiasi mencapai tingkat 15 millirem. Keterangan mengenai tingkat radiasi pun berbeda-beda. Para pejabat reaktor mengatakan tingkat radiasi dari reaktor tidak melebihi dari 350 millirem, sedang pejabat pemerintah mengukur 1200 millirem pada tempat kebocoran. Sementara itu di Jerman Barat gerakan anti nuklir yang sudah beberapa bulan melancarkan demonstrasi menjadi aktif kembali. Mereka menentang rencana pemerintah Jerman Barat untuk membangun proyek pengelolaan kembali bahan bakar nuklir dan tempat pembuangannya dekat desa Gorleben. "Kita sama tinggal di Harrisburg," demikian slogan mereka. Seperti dikatakan harian Le Matin di Perancis, "Malapetaka di Pennsylvania pasti membuat para ahli nuklir sedikit semu dan para politisi sedikit lebih menimbang."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus