Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Bunga Bangkai Layu Sebelum Mekar, Ngambek Karena Dipegang-pegang?

Bunga bangkai gagal mekar di Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jadi obyek selfie dari pagi sampai malam.

13 Oktober 2020 | 13.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas BKSDA sedang mengukur bunga bagkai yang tumbuh di perumahan Yumira Balai Ahad, Kecamatan Lubukbasung, Sumatera Barat, Senin 12 Oktober 2020. Bunga langka yang tumbuh di tanah berpasir itu disebutkan gagal mekar dan layu. (antarasumbar/Yusrizal.)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Lubukbasung - Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) gagal mekar di Jorong Balai Ahad, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Bunga bangkai setinggi lebih dari satu meter itu layu diduga karena terlalu sering dijamah, selain faktor cuaca panas karena lokasi tumbuh berada di daerah terbuka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bunga bangkai ini belum mekar sempurna dan seharusnya bakal sempurna beberapa hari ke depan," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ade Putra, di Lubukbasung, Senin 12 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade menerangkan kalau bunga bangkai dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Di Lubukbasung, bunga langka itu muncul di kawasan Perumahan Yumira di Lolong. Lokasi tumbuhnya berada di depan rumah warga setempat dengan tanah yang berpasir.

"Hebat bunga itu tumbuh, padahal biasanya di tanah mempunyai humus yang banyak atau berwarna hitam," katanya.

Pemilik rumah, Arisman (57), menyalahkan banyak warga lain yang melakukan swafoto sembari menyentuh bunga itu ikut menyebabkan bunga layu sebelum waktunya. Belum lagi, dia menambahkan, anak-anak yang karena penasaran ataupun usil terhadap bunga itu.

Arisman menuturkan, warga sekitar sering mengunjungi bunga semenjak mengeluarkan kelopak beberapa hari lalu. Dia menghitung, ada sekitar puluhan warga mengunjungi bunga sembari selfie. "Pengunjung melihat bunga dari pagi sampai pukul 19.00 WIB," katanya.

Bunga bangkai itu pertama kali ditemukan di depan rumah beberapa pelan lalu. Setelah itu, bunga itu meninggi dan mengeluarkan kelopak.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus