Cara Memelihara Venus Flytrap, Tumbuhan Pemakan Serangga

TEMPO.CO, Jakarta - Venus Flytrap adalah salah satu spesies tumbuhan yang populer di dunia. Kepopuleran Venus Flytrap tidak bisa dilepaskan dari karakteristik uniknya. Apabila tumbuhan lain fokus mencari nutrisinya dari unsur hara dan proses fotosintesis, Venus Flytrap mencari nutrisi tambahan dari serangga.

Untuk menangkap serangga, Venus Flytrap menggunakan sebuah mekanisme unik yang melekat di tubuhnya. Venus Flytrap mempunyai daun yang berbentuk seperti mulut, yang berfungsi untuk menangkap, membunuh, dan mencerna serangga. Hal tersebut membuat Venus Flytrap tampak seperti tanaman yang mengerikan sekaligus unik. Keunikan tersebut membuat banyak orang berkeinginan untuk memeliharanya.

Namun, memelihara Venus Flytrap ternyata bukanlah perkara yang mudah. Tumbuhan tersebut memerlukan perawatan serba ekstra. Dilansir dari bhg.com, Venus Flytrap harus ditanam di tanah yang lembut seperti habitat asalnya, yakni daerah Pesisir Utara dan Selatan Carolina, Amerika Serikat. Meskipun demikian, Venus Flytrap juga tidak boleh diberi air terlalu banyak. Sebab, mineral yang terlalu banyak dari air dapat membuat Venus Flytrap mati. 

Selain itu, Venus Flytrap juga harus mendapat sinar matahari yang cukup. Sebab, seperti tumbuhan pada umumnya, Venus Flytrap juga memerlukan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis. Serangga yang selama ini menjadi makanan utama Venus Flytrap tidak cukup memberikan nutrisi bagi tumbuhan ini. 

Kendati demikian, bukan berarti bahwa Venus Flytrap tidak membutuhkan serangga lagi. Venus Flytrap tetap membutuhkan serangga sebagai nutrisi utamanya meskipun mendapat sinar matahari yang cukup untuk fotosintesis. Karena itu, Venus Flytrap sebaiknya ditempatkan di sebuah tempat yang dipenuhi oleh serangga. Persediaan serangga hidup juga bisa diberikan kepada Venus Flytrap. Sebab, Venus Flytrap tidak akan mau mengonsumsi serangga mati.