Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Chisso Menebus Dosa

Penyakit minamata di Jepang disebabkan pencemaran air raksa dari chisso corp. Perusahaan ini membayar ganti rugi subsidi hidup kepada sejumlah penderita dan menjernihkan kembali teluk Minamata.(ling)

3 Agustus 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PENYEBAB pencemaran air raksa di Teluk Minamata adalah Chisso Corp., sebuah perusahaan yang memproduksi zat-zat kimia. Limbah pabrik berupa metlhyl mercury yang dibuang ke Teluk, menurut perhitungan Masazumi Harada, ahli Minamata dari Universitas Kumamoto itu, dari 1932-1968 sebanyak 600 ton. Pabrik ini sejak tahun 1968 memang berhenti memproduksi Acetaklehyde yang menimbulkan limbah merkuri itu. Berkat tuntutan rakyat, Chisso harus membayar ganti rugi kepada para penderita Minamata. Sampai Maret tahun ini, perusahaan bahan kimia itu sudah membayar 85,5 milyar yen kepada lebih dari 2.000 penuntutnya. Besar ganti rugi per orang antara 16 juta dan 18 juta yen, bergantung pada berat-ringannya penyakit. Masih ditambah: kepada mereka Chisso harus membayar semacam subsidi hidup setiap bulan 20.000 sampai 60.000 yen - karena para penderita tak bisa bekerja. Subsidi ini tentunya dibayarkan sampai si penderita tutup usia. Sementara itu, masih menunggu hampir 13.500 orang untuk diakui sebagai penderita Minamata agar bisa memperoleh ganti rugi. Selain itu, Chisso juga harus ikut menanggung upaya menjernihkan kembali Teluk Minamata. Caranya, pantai Teluk Minamata sekitar 58 ha yang tercemar parah akari dijadikan daratan baru. Mula-mula dasar pantai yang tercemar ditimbuni pasir setebal 1 m. Lalu dengan pilar-pilar sepanjang 26 m yang ditanam ke dasar laut 20 m, dibentuk lah semacam pagar yang memisahkan kawasan pantai teluk dengan pantai lepas. Pagar pilar itu dirapatkan dengan beton hingga terbentuklah semacam dam. Ke dalam dam inilah lumpur laut yang tercemar dikumpulkan - termasuk lumpur yang berada di luar dam atau di pantai lepas - yang pada akhirnya dam itu akan dijadikan daratan baru. Upaya ini direncanakan memakan biaya sekitar 43,5 milyar yen. Lebih dari 27 milyar yen ditanggung Chisso, selebihnya dibiayai pemerintah Jepang. Inilah yang membuat Chisso menanggung utang lebih dari 87 milyar yen pada penutupan buku yang diumumkan Mei lalu. "Bila tak ada Minamatabyo, tak akan terjadi seperti sekarang," kata Shoichi Kuga, 65, wakil presiden Chisso. Yang tak bisa diduga, bagaimana nanti seandainya Chisso bangkrut karenanya. Ganti rugi untuk para penderita yang malang itu, siapa yang akan membayar?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus