Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

27 Desember 2024 | 15.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27 - 30 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG Apdillah Akbar mengatakan bibit siklon 98S (94.0°Bujur Timur dan 11.5°Lintang Selatan) dan 99S (101.3°Bujur Timur dan 12.2°Lintang Selatan) di Samudra Hindia barat daya Sumatera memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Hindia barat daya Lampung dan selatan Banten," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat, 27 Desember 2024.

Kondisi tersebut, kata Apdillah, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh - Lampung, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Tengah, Selat Karimata, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik utara Maluku - Papua.

Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia selatan Jawa Timur - NTB. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata dia.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan agar menghindari kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sedangkan kapal ferry perlu menghindari kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. "Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar agar menghindari kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," ujar Apdillah.

 

 

 

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus