Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Daftar Daerah Berpotensi Hujan Disertai Petir Sepekan ke Depan Menurut BMKG

Peneliti BRIN mengungkap 3 siklon tropis di utara wilayah Indonesia sekaligus saat ini. Musim hujan menjadi terlambat eksis.

26 Oktober 2024 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG menyatakan, berdasarkan analisis terkini, potensi turunnya hujan pada sore hingga menjelang malam terutama dimiliki wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara. Hujan yang terjadi cenderung tidak merata, dengan kejadiannya relatif singkat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hal ini merupakan salah satu ciri masa peralihan menuju musim hujan di wilayah-wilayah tersebut sebelum memasuki musim hujan," bunyi prospek cuaca sepekan ke depan yang disampaikan BMKG pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BMKG memprediksi, awal musim hujan di wilayah-wilayah tersebut bervariasi namun secara umum akan terjadi pada akhir dasarian ketiga Oktober ini hingga awal November mendatang. Puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari 2025. 

Sementara itu, untuk wilayah Indonesia lainya masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat seperti Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Berikut peringatan dini cuaca untuk potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dikeluarkan BMKG untuk periode 25-31 Oktober 2024:

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
Jakarta
Jawa Barat
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan

3 Siklon Tropis Bikin Musim Hujan Terlambat Eksis

Terpisah, peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Erma Yulihastin, mengungkap keberadaan tiga siklon tropis di utara wilayah Indonesia sekaligus saat ini. Ketiganya adalah Dana asal bibit siklon 03B, Trami yang berkembang dari bibit siklon 22W, dan Kong-Rey dari bibit siklon 23W.

Mereka berjajar dari sekitar Teluk Benggala sampai Samudera Pasifik sebelah utara Papua. Ditambah keberadaan bibit siklon 98W, juga di utara Papua.

Adanya 3 siklon tropis di utara tersebut dianggap berpengaruh menghambat Monsun Asia menuju Indonesia. "Sehingga musim hujan pun menjadi terlambat eksis di wilayah monsunal Indonesia," kata Erma yang juga profesor riset bidang klimatologi ini lewat akun media sosialnya pada Jumat malam.

Sebelumnya, BMKG juga menyatakan adanya perbedaan cuaca saat ini di utara dan selatan Indonesia. Di utara lebih dipengaruhi oleh Siklon Tropis Trami di Laut Filipina dan bibit siklon 98W yang terpantau sedang berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua.

Sedangkan di selatan cuaca lebih disebabkan oleh awan Cumulonimbus pada skala lokal akibat proses konvektif. Akibatnya, di wilayah ini, beberapa lokasi cenderung mengalami hujan yang tidak merata dengan durasi yang singkat namun dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus