Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Danone Resmikan Boiler Berbahan Bakar Limbah Sekam Padi di Prambanan

Danone klaim mampu mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32 persen.

16 Juni 2022 | 02.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meresmikan pembangunan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia, Rabu 15 Juni 2022. Danone SN Indonesia bekerja sama dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) membangun dan mengoperasionalkan boiler tersebut, dengan tujuan mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan kalau perubahan iklim merupakan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya sangat bisa dirasakan saat ini. Fasilitas boiler berbahan bakar sekam padi disebutnya sebagai salah satu cara mengatasi dampak perubahan iklim tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Danone SN Indonesia bekerja sama dengan BECIS, penyedia layanan energi terbarukan di Asia, untuk mewujudkan boiler berkapasitas penggunaan sekam padi sebanyak 10.500 ton/tahun. Energi yang dihasilkannya hingga 6 ton steam per jam tersebut. "Menjadikannya Boiler Biomassa industri berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah,” kata Vera, dikutip dari keterangan tertulis.

Nantinya sekam padi yang digunakan berasal dari limbah pertanian didapatkan dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Termasuk dari lahan pertanian di sekitar kawasan pabrik Sarihusada yang dikenal sebagai salah satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional.

Boiler Biomassa itu diperhitungkan dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2 atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120 ribu pohon, "Sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di Pabrik Prambanan hingga 32 persen."

Selain menggunakan teknologi ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan, Vera memastikan bahwa fasilitas Boiler Biomassa berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Abu sekam yang dihasilkan dari proses produksi Boiler Biomassa diklaim mengandung silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pertanian hingga 10 ton/Ha. Danone dan BECIS telah mendistribusikan abu sekam ini kepada kelompok tani dan mendampingi aplikasinya ke lahan pertanian padi seluas 159 Ha.

Pemanfaatan sekam padi di pabrik PT Sarihusada Prambanan. Dok. Istimewa

Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Edi Wibowo, menyatakan sangat mengapresiasi upaya Danone itu. Menurut dia, pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini masih untuk pembangkit listrik. Kapasitas bangkitannya disebut 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi dinilai Edi masih sangat terbuka.

PT. Sarihusada Prambanan menjadi satu satunya pabrik di Jawa Tengah yang memanfaatkan sekam padi untuk kegiatan produksi. Dok. Istimewa

"Terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita."

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga memberikan apresiasi kepada Danone SN Indonesia. Dalam keterangan tertulis yang dibacakan oleh Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Ganjar menyebut sekam padi kurang dimaksimalkan penggunaannya, padahal sekam padi memiliki banyak potensi untuk lingkungan, salah satunya dapat bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler Biomassa.

Abu sekam yang dihasilkan dari produksi Boiler Biomassa ini juga bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi oleh petani sebagai pupuk pertanian organik. Ini merupakan salah satu upaya yang baik untuk praktek yang berkelanjutan dan juga menerapkan konsep Circular Economy. "Kami berharap inisiatif ini turut mengembangkan produk pertanian serta menginspirasi badan usaha lainnya di Indonesia.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus