Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Geger Hiu Pari Muncul Di Perairan Gorontalo, Kerabat Ikan Gitar dan Ikan Gergaji

Sempat buat geger, penemuan hiu pari, pada 17 Maret 2021 lalu di perairan Botubarani, Gorontalo. Setelah dilakukan identifikasi, kemudian dilepaskan.

29 Maret 2021 | 19.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Shark ray atau yang disebut masyarakat Gorontalo, Munggiyango Pahi ditemukan nelayan berada di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Teluk Tomini. Rabu, 17 Maret 2021 malam / Foto Dok. Darilaut.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sempat buat geger, penemuan hiu pari, pada 17 Maret 2021 lalu di perairan Botubarani, Gorontalo. Setelah dilakukan identifikasi ternyata hiu tersebut merupakan hiu dari kelas Chordata atau juga dikenal dengan nama Shark ray.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Shark ray atau juga dikenal dengan nama hiu pari, tersebar di perairan pantai dangkal yang perairannya dipenuhi terumbu karang di kawasan Pasifik. Tempat tinggal yang bisa dijangkau oleh spesies ini meliputi Afrika Timur, Jepang, New South Wales, Papua Nugini, dan Indonesia. Sebab  spesies ini berada di kawasan pantai dangkal, untuk dapat bertahan hidup spesies hiu ini memakan moluska dan krustasea sebagai makanan pokoknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Shrak ray diketahui sebagai hewan nocturnal, yang mencari mangsanya mengandalkan indera penciumannya. Spesies ini menangkap mangsanya dengan melakukan cara yang unik, yakni menahan mangsanya dengan kepala mereka lantas secara perlahan menarik mangsa yang ditangkap ke dalam mulutnya, kontur gigi yang bergerigi dimanfaatkan hiu pari untuk menggiling mangsanya.

Secara morfologi, hiu pari ini pada tubuh  bagian atasnya  berwarna abu-abu atau kebiruan dengan tanda putih kecil, perut putih, dan di wajahnya terdapat garis abu-abu tua.  Sebab hampir serupa dengan pari, spesies ini punya kepala lebar dan datar disertai sirip segitiga di kedua sisinya dan tubuh yang lebih sempit seperti hiu. 

Selain itu Pari hiu juga punya  tonjolan di atas mata mereka, di belakang leher dan di sirip dada, berfungsi sebagai protektor mereka dari pemangsa. Sedangkan untuk ukurannya sendiri, panjang spesies dengan nama latin Rhina ancylostoma bisa mencapai 8 kali dan beratnya sendiri sampai 297 ton, meskipun tidak merata hingga sampai pada ukuran ini.

Baca: Nelayan temukan Hiu Patri Betina di Perairan Gorontalo, Warga: Munggiyango Pahi

Pari hiu memiliki kekerabatan dekat dengan spesies ikan gitar, ikan wedge, dan ikan gergaji, spesies ini digolongkan pada ikan pari primitif.

Membahas terkait reproduksi, hiu pari ini melakukan pembuahan telur di dalam tubuh hiu betina dan mendapatkan nutrisi berasal dari kunin dan susu rahim. Telur ini juga menetas di dalam tubuh induknya, kemudian dilahirkan hidup. Untuk 1 spesies baru bisa memiliki panjang sekitar 18 inci, dan jumlah anak hiu pari yang bisa dihasilkan dari satu kali proses reproduksi hingga mencapai empat bahkan lima anak hiu pari sekaligus. Kemudian, anak-anak hiu pari akan hidup sendiri dan meninggalkan induknya.

Walaupun demikian, populasi ikan hiu pari ini masuk kepada spesies yang rentan mengalami kepunahan, sebab populasi yang menurun, khususnya di Indonesia.

Ikan pari terdaftar sebagai spesies punah, pada 2019, hiu pari ini masuk dalam kategori appendiks II  Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), salah satu sebabnya karena terjadinya penurunan populasi, khususnya di Indonesia.

Risiko tersebut semakin menjadi ketika populasi spesies hiu pari mengalami perusakan habitat, pemutihan karang, tingkat reproduksi yang lambat, polusi serta penangkapan secara tidak sengaja di jaring ikan.

Sejauh ini, negara yang telah melakukan tindakan perlindungan terhadap hiu pari adalah Australia, dengan melakukan upaya konservasi telah dilakukan dengan anjuran pemasangan perangkat di jaring ikan untuk mencegah penangkapan secara tidak sengaja dan larangan penyiripan.

TIKA AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus