Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa di Tapanuli Utara Dinihari, Warga: Kencang Banget Seperti Mau Kiamat

Gempa berpusat di darat dengan intensitas guncangan sampai skala VI MMI. Dipastikan merusak dan jatuh korban. Simak data BMKG.

1 Oktober 2022 | 06.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tangkapan layar - Peta lokasi pusat gempa M5,8 (diperbarui dari M6,0) di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu dinihari 1 Oktober 2022. (ANTARA/HO-BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,0 mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Sabtu dinihari, 1 Oktober 2022, pukul 02.28 WIB. Gempa yang kedua, M5,1, terjadi pada pukul 02.50 WIB. Keduanya berpusat di darat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data BMKG, pusat gempa yang pertama berada 15 kilometer barat laut Tapanuli Utara pada kedalaman 10 kilometer. Yang kedua berpusat 4 kilometer timur laut Tapanuli Utara, kedalamannya 10 kilometer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BMKG menginformasikan guncangan bisa dirasakan sampai skala V MMI. Ini setara dengan gempa yang bisa dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Guncangan terkuat itu terukur di wilayah Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara. Sedang Kota Tarutung dan Kabupaten Aceh Singkil mencatat intensitas guncangan pada skala IV MMI serta Tapaktuan dan Gunungsitoli terguncang pada skala III MMI.

Pada akun media sosial BMKG, warganet menyerbu kabar gempa yang terjadi dinihari tersebut. Mereka menyatakan merasakan gempa tersebut sembari menyebutkan lokasi mereka seperti di Kisaran, Balige, Tanjung Balai, Samosir, Tarutung, Aceh Singkil dan bahkan Riau. 

Akun @racmsjsj menyatakan warga berhamburan tanpa menyebut lokasi, "Gempanya kencang banget. Berhamburan tengah malam." Sedang akun @rahmajulia menyatakan merasa mau kiamat, "Kencang banget gempanya," cuitnya sembari menggunakan emoticon menangis. 

Dalam keterangan yang diberikannya lewat akun media sosial pribadinya, Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memperbarui data gempa yang pertama menjadi berkekuatan M5,8. Pemicunya adalah aktivitas Sesar Sumatera di Segmen Renun.

Dia bahkan menyebut guncangan hingga skala VI MMI di Tarutung, ibu kota Kabupaten Tapanuli Utara. Ini setara getaran yang bisa dirasakan oleh semua penduduk; kebanyakan semua terkejut dan lari ke luar; plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

"Berdasarkan  informasi terkini, gempa menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan beberapa warga terluka di Tapanuli," katanya.

Menurut Daryono, gempa yang terjadi tidak hanya dua kali. Tapi, gempa susulannya sampai lebih dari 30 kali hingga pukul 04.30 WIB. Magnitudo terbesar 5,1 dan terkecil 2,5.

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus