Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 5,1 terjadi pada waktu yang berbeda di hari Senin, 17 Oktober 2022. Gempa pertama terjadi pada pukul 15.13 WIB di Maluku, dan gempa kedua terjadi pada pukul 20.12 WIB di Gorontalo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa pertama berlokasi pada titik 3.01 Lintang Selatan dan 130.57 Bujur Timur, atau 13 kilometer timur laut Seram bagian timur, Maluku, di kedalaman 10 kilometer. Gempa kedua berlokasi pada titik 0.02 Lintang Selatan dan 123.50 Bujur Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembaruan Parameter
Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan pada gempa kedua, wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,04° Lintang Utara dan 123,49° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 66 kilometer barat daya Bolaang Uki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, pada kedalaman 133 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng laut Sulawesi,” ujarnya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak Gempa
Gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu. Di daerah Kota Gorontalo, Gorontalo Utara, dan Taliabu dengan skala intensitas II MMI.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.