Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Menengah Guncang Maluku, Akibat Aktivitas Subduksi Laut Banda

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

22 Februari 2023 | 19.25 WIB

Gempa mengguncang Maluku pada Rabu, 22 Februari 2023, pukul 16.34 WIB. (BMKG)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gempa mengguncang Maluku pada Rabu, 22 Februari 2023, pukul 16.34 WIB. (BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan perubahan parameter terhadap gempa yang terjadi di Maluku pada hari Rabu, 22 Februari 2023, pukul 16.34.04.WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan wilayah pantai utara Pulau Babar, Maluku Barat Daya, Maluku, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,18° Lintang Selatan dan 129,62° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 kilometer arah utara Pulau Babar, Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 134 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," ujar Daryono. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust.

Gempa bumi ini dirasakan di Tepa dengan intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan truk berlalu. Di Saumlaki dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. 

Selain itu, hingga pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus