Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,0 yang mengguncang dari laut di selatan Jember, Jawa Timur, telah diikuti puluhan gempa susulan. BMKG mencatat, sejak terjadi pada Selasa siang, 6 Desember 2022, pukul 13.07 WIB, gempa utama tersebut telah diikuti 36 gempa susulan hingga pukul 17.31 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satunya yang terjadi pada pukul 17.22 WIB dengan Magnitudo 5,3. “Itu termasuk susulan,” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat pesan singkat kepada Tempo.co.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa itu memiliki episentrum 266 kilometer barat daya Jember, kedalaman 10 kilometer. Guncangannya berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Kuta, Kuta Selatan dan Denpasar dengan skala intensitas II MMI. "Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang."
Bandingkan dengan gempa utamanya yang berpusat 223 kilometer arah selatan Jember. Kedalamannya sama, 10 kilometer. Gempa M6,0 ini berdampak guncangan yang bisa dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa disebut Daryono tergolong dangkal yang dipicu deformasi atau patahan batuan di luar zona subduksi (populer disebut 'outer rise earthquake'). Deformasi karena patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur.
Gempa outer rise, kata Daryono, patut diwaspadai meskipun berada di luar zona megathrust. "Dapat memicu tsunami seperti gempa dahsyat Sumba 1977 yang menelan korban ratusan orang di Sumbawa selatan," kata Daryono dikutip dari akun media sosialnya.
Masyarakat Pesisir Resah
Gempa susulan yang cukup banyak membuat warga mencurahkan keresahannya pada media sosial resmi BMKG. Berbagai doa dipanjatkan agar dijauhkan dari bencana. Akun Priantika Divya misalnya, “Diperkirakan ada gempa susulan gak min? Pinggir laut ketar ketir nih,” cuitnya. Atau akun WiberMelayu6 mencuit, “Bumi mulai gonjang ganjing semoga kita semua dilindungi dari segala bencana alam.”