Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Terasa di Sumedang dari Sesar Darat Cileunyi-Tanjungsari

Sumber gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 16 kilometer.

2 Oktober 2022 | 20.33 WIB

Peta lokasi sumber gempa Sumedang, Ahad, 2 Oktober 2022 bermagnitudo 2,7. (BMKG)
Perbesar
Peta lokasi sumber gempa Sumedang, Ahad, 2 Oktober 2022 bermagnitudo 2,7. (BMKG)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik bermagnitudo 2,7 pada Ahad, 2 Oktober 2022. Meskipun kekuatannya tergolong kecil, getaran gempanya terasa seperti ada truk yang berlalu atau berskala intensitas III MMI.

Gempa bumi terjadi pada pukul 13.51 WIB. Pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 6.83 LS dan 107.92 BT. "Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 kilometer arah utara Sumedang," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis, Ahad.

Sumber gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 16 kilometer. "Gempa akibat aktivitas Sesar Cileunyi-Tanjungsari," ujarnya. Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas II-III MMI.

Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga terasa nyata dalam rumah, seakan ada truk yang melintas. berlalu.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 16.15 pun nihil gempa susulan.

Sementara itu dari hasil analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, sumber gempa berjarak 2,3 kilometer arah utara-timur laut Kota Sumedang. Morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan dataran bergelombang, lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.

Kondisi geologinya memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Sementara pada perbukitan bergelombang hingga terjal, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Namun begitu pada ejadian gempa bumi kali ini diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Menurut data Badan Geologi, Sesar Cileunyi–Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri. Sebaran jalur sesatnya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles. Nilai laju gesernya berkisar antara 0,19-0,48 milimeter per tahun.

Badan Geologi mencatat bahwa wilayah Kabupaten Sumedang pernah terlanda kejadian gempa bumi merusak pada 1972. Adapun kejadian gempa 2010 menimbulkan kecemasan bagi penduduk di daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Baca:
Info Terkini, Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Halmahera

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus