Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gempa Terkini di Mamuju, BMKG Hanya Catat 4 Kali Gempa Susulan

Wilayah pesisir Sulawesi Barat menjadi salah satu kawasan dengan aktivitas gempa destruktif di Sulawesi paling tinggi.

9 Juni 2022 | 19.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat sebanyak empat kali gempa susulan dari gempa magnitudo 5,8 yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu siang, 8 Juni 2022. Gempa susulan terkini terjadi pada Kamis dinihari, berkekuatan magnitudo 4,2.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Melihat sebaran gempa 4 susulan di Mamuju, tampaknya memang memiliki karakter miskin gempa susulan," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat akun media sosialnya, Kamis siang, 9 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menduga pemicu gempa Mamuju adalah aktivitas sesar aktif dasar laut di lepas pantai Mamuju. Dalam keterangan yang diberikan sebelumnya, pusat gempa itu belum pernah terpetakan dengan mekanismenya adalah sesar geser (strike-slip).

Menurut Daryono, wilayah pesisir Sulawesi Barat menjadi salah satu kawasan dengan aktivitas gempa destruktif di Sulawesi paling tinggi. Dalam catatan BMKG ada sembilan gempa merusak dan tsunami di pesisir Sulawesi Barat sejak 1915 lalu.

"Surat kabar Het Vaderland edisi 23 Desember 1915 memberitakan pada 12 Agustus sekitar pukul 3.30 sore, terjadi gempa kuat yang dirasakan di Mandhar (Sulbar), Luewoe (Luwu), Boni (Bone) dan Pare-Pare," kata Daryono mengungkapkan.

Gempa merusak dan tsunami setelahnya antara lain terjadi pada 23 Februari 1969. Kekuatan gempa saat itu M6,9 pada Pukul 08.37 waktu setempat. Berasal dari laut, 74 kilometer arah barat laut Majene, dan kedalaman 15 kilometer, gempa itu memicu tsunami hingga setinggi empat meter yang menyapu total 1.287 rumah kala itu.

Intensitas gempa yang dirasakan di darat mencapai skala VIII MMI, merusak rumah dan dermaga pelabuhan di sepanjang pesisir Majene hingga Mamuju. Korban jiwa secara keseluruhan terhitung 64 orang dan menyebabkan 97 lainnya luka-luka.

Lokasi titik pusat gempa M5,8 yang mengguncang kuat Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu 8 Juni 2022. ANTARA/HO-dokumen BMKG

Tsunami juga dicatat terjadi pada gempa M6,3 pada 11 April 1967 dan gempa M5,8 pada 6 September 1972. Gempa merusak lainnya terjadi pada 8 Januari 1984 (M6,7); 7 November 2020 (M5,3); 14 Januari 2021 (M5,9); dan 15 Januari 2021 (M6,2).

Adapun gempa yang terkini, kekuatan M5,8 pada Rabu lalu, terdata menyebabkan sedikitnya 70 rumah rusak di Mamuju. Tidak ada korban jiwa namun sebanyak sembilan orang terluka yang seorang di antara luka berat. Tidak sampai terjadi tsunami.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus