Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Gibran Beri Arahan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Gibran menyatakan laporan akan disampaikan secara berkala kepada Presiden Prabowo Subianto

13 November 2024 | 18.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memastikan pemerintah hadir dalam penanganan darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin rapat koordinasi di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa, 12 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat memberikan arahan, Gibran menegaskan perlunya perencanaan yang matang, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang. Ia mencontohkan persediaan bantuan logistik, masalah kesehatan para warga terdampak, penanganan khusus pada kelompok prioritas, seperti balita, ibu hamil, lansia dan ibu menyusui, serta, antisipasi terhadap potensi terjadinya banjir lahar. “Kita ingin pemerintah hadir di saat-saat darurat seperti ini,” ujar dia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di samping itu, Gibran juga menggarisbawahi pentingnya kesamaan data antar-pemangku kepentingan agar penanganan bencana dapat tepat sasaran. Ia pun meminta, seluruh upaya maksimal dikerahkan untuk keselamatan warga dan hasil berkala akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. "Untuk selanjutnya, hasil rapat akan kita laporkan ke Pak Prabowo,” tutur putra sulung mantan Presiden Joko Widodo itu menambahkan.

Melalui dukungan penuh dari pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh kementerian terkait, Gibran berharap seluruh langkah penanganan ini dapat terlaksana secara efektif dan masyarakat terdampak dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala. Saat ini, sebanyak lebih dari 11 ribu warga Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengungsi pasca-letusan eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 4 November 2024 lalu dan rangkaian erupsi setelahnya.

Situasi Terkini di Gunung Lewotobi

Hingga saat ini, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih merekomendasikan zona bahaya radius 7 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 9 kilometer arah barat daya hingga barat laut di Gunung Lewotobi Laki-laki. Disampaikan juga kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bahaya banjir lahar hujan pada sungai yang berhulu dari puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. 

Data BNPB per Selasa 12 November 2024, pukul 22.00 WIB, gunung dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut ini menyebabkan 11.553 warga Flores Timur mengungsi. Mereka terbesar berasal dari Kecamatan Titehena dengan 5.587 orang, Wulanggitang 1.236, Larantuka 707, Demon Pagong 309, Ile Mandiri dan Lewolema 159, dan Ilebuira 127. Sedangkan di kabupaten lain, Sikka dan Maumere, total warga mengungsi mencapai 3.411 orang. 

Pemisahan Tenda pengungsi di posko Pengungsi Konga dan Lewolaga Rabu (13/11). Tenda berwarna putih dikhususkan bagi pengungsi kaum rentan. Sumber foto: BNPB

Kerugian tercatat sebanyak 23 rumah dan 25 sekolah rusak. Korban jiwa yang suda ditemukan berjumlah 9 warga, luka berat 31, luka ringan 32. Dari total warga yang mengalami luka-luka, sebanyak 3 warga masih mendapatkan perawatan pada fasilitas kesehatan setempat. 

BNPB menyatakan terus melakukan pendampingan melalui pos komando (posko) untuk memastikan penanganan darurat berjalan secara optimal. Tak hanya mendistribusikan bantuan pangan dan non pangan kepada warga terdampak, BNPB membantu dana siap pakai untuk operasi darurat serta pengambilan foto udara bersama PVMBG. 

 

 

 

 

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus