Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Prakirakan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia Awal Januari 2025

BMKG menyatakan, potensi gelombang di perairan Indonesia menjelang akhir tahun 2024 hingga awal 2025 masih pada kategori rendah hingga sedang.

30 Desember 2024 | 11.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nelayan di perairan Selat Sunda saat gelombang tinggi menerjang di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, 14 Desember 2024. ANTARA/Angga Budhiyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, gelombang tinggi akan terjadi di Laut Natuna bagian utara pada awal Januari 2025. Gelombang ini termasuk dalam kategori gelombang yang sangat tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini dapat mencapai ketinggian hingga 6 meter di Laut Natuna Utara,” ucap Dwikorita saat konferensi pers virtual, Ahad, 29 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan analisis BMKG, gelombang tinggi hingga 4 meter juga akan terjadi hingga 2 Januari 2025. Ini karena adanya bibit siklon 98S (94.5"BT dan 15.9"LS) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, yang memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut - timur laut dengan kecepatan angin sekitar 8-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-27 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Jawa, Laut Natuna Utara dan Samudera Pasifik utara Papua.

Gelombang setinggi sekitar 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna, Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Arafuru, Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua.

Gelombang setinggi sekitar 2,5 sampai 4 meter kemungkinan terjadi di Samudera Hindia sisi selatan Jawa Timur hingga Bali. Laut Natuna Utara juga sama, bahkan hingga 6 meter.

Dwikorita mengingatkan, gelombang di perairan Indonesia menjelang akhir tahun 2024 hingga awal 2025 diperkirakan masih pada kategori rendah hingga sedang. “Mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan, masyarakat pesisir dan pelaku aktivitas pelayaran diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap kondisi tersebut,” ujarnya.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus