Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG Prediksi Cuaca Jakarta Dominan Berawan Hingga Siang, Ada Potensi Hujan Menjelang Malam

Menjelang pukul 19.00 WIB, Jumat, 3 Januari 2025, hujan ringan kemungkinan akan mengguyur area Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

3 Januari 2025 | 06.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Awan hujan terlihat dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Jakarta, 12 November 2024. Data BMKG menunjukkan adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang pada sepekan ke depan. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Jakarta cenderung berawan sejak pagi hingga sore hari ini, Jumat, 3 Januari 2025. Beberapa wilayah di DKI baru akan diguyur hujan pada malam nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk prediksi cuaca yang diterbitkan BMKG pada Selasa malam pukul 19.00, hampir seluruh wilayah di Jakarta berawan sepanjang dinihari tadi. Hanya area Kepulauan Seribu yang diguyur hujan berintensitas ringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak pukul 07.00 WIB hingga tengah hari nanti, cuaca seantero Jakarta diprediksi berawan. Suhu udara tercatat berkisar 25-31 derajat Celcius, sedangkan tingkat kelembapan udaranya 70-95 persen. Hari ini angin cenderung bertiup ke barat laut dengan kecepatan sekitar 10-30 kilometer per jam.

Sejak siang pukul 13.00 WIB menjelang pukul 19.00 WIB, hujan ringan kemungkinan akan mengguyur Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Dalam periode tersebut, wilayah Jakarta lainnya berawan.

Pemerintah sebelumnya sudah mengurangi intensitas cuaca basah di Jakarta, terutama saat liburan Natal dan Tahun Baru. Rekayasa cuaca diklaim telah mengurangi curah hujan pada periode 25-31 Desember 2024. Kecuali pada 27 Desember, pemerintah menggelar operasi modifikasi cuaca melibatkan selama enam hari, persisnya selama 19 jam 36 menit.

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyebut ada 8 ribu kilogram garam atau Natrium Klorida yang disemai di awan. "Operasi ini telah mengurangi curah hujan sebesar 20 persen menurut Global Forecast System (GFS) dan 38 persen menurut data Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMap)," katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 1 Januari 2025.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus