Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa kembali bisa dirasakan di Ambarawa, Jawa Tengah, pada Senin siang tadi, tepatnya pukul 14.43 WIB. Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, itu adalah gempa kedua yang terjadi dari kawasan yang sama, sekitar Danau Rawa Pening, sepanjang hari ini, atau bagian dari gempa swarm yang sudah terjadi sejak Sabtu dinihari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gempa ke-2 untuk hari ini. Bandingkan pada hari pertama Sabtu 23 Oktober 2021 yang terjadi gempa sebanyak 24 kali," katanya via akun media sosial Twitter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data BMKG merinci pusat gempa berada di darat, 16 kilometer arah tenggara Kabupaten Semarang. Kekuatannya hanya 2,7 Magnitudo namun dengan kedalaman 10 kilometer membuatnya mampu dirasakan lemah di Ambarawa. Intensitas gempa itu terukur pada skala II MMI, atau getarannya hanya dirasakan sebagian orang dan membuat benda-benda yang digantung bergoyang.
Secara keseluruhan telah terjadi 35 kali gempa kecil-kecil yang berpusat di kompleks Gunung Telomoyo tersebut. Gunung berketinggian 1.894 meter dari permukaan laut itu berada di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang.
Gempa dengan magnitudo 3,0 mengguncang barat laut Kota Salatiga pada pukul 06:33:46 WIB. Kredit: BMKG
Daryono menjelaskan, wilayah Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa yang berdekatan dengan sumber gempa dari Sesar Merapi-Merbabu dan Sesar Rawa Pening, perlu dilakukan edukasi mitigasi gempa bumi. Misalnya dengan mendirikan bangunan tahan gempa atau ramah gempa, dan memahami cara selamat saat terjadi gempa. “Karena gempa kuat dapat terjadi kapan saja dari sumber gempa sesar aktif terdekat,” ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.