Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Kerinci erupsi untuk ketiga kalinya sejak 20 Oktober 2022. Letusan terbaru gunung api di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat ini terjadi pada hari ini, Selasa 1 November 2022, pukul 16.59 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keterangan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dikutip dari laman Kementerian ESDM, menyebut tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak. Gunung Kerinci menjulang setinggi 4005 meter di atas permukaan laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 6 mm dan durasi 500 detik.
PVMBG merekomendasikan larangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan mendaki mendekati kawah yang ada di puncak gunung hingga radius 3 kilometer. "Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Api Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," bunyi keterangan itu.
Baru pada lima dan 12 hari lalu Gunung Kerinci mengalami erupsi. Masing-masing menciptakan kolom abu setinggi 300 dan 750 meter di atas puncak dan terekam pada seismograf selama 180 dan 600 detik.
Rangkaian erupsi di Gunung Kerinci ini terjadi setelah yang terakhir sebelumnya pada tiga tahun lalu. Meski ada rangkaian erupsi terkini, PVMBG tak mengubah status Gunung Kerinci dari Waspada atau dua level di bawah Awas.