Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Gunung Semeru Erupsi Lagi Setelah Tengah Malam Tadi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 600 Meter

Sebelumnya pada Senin malam, Gunung Semeru mengalami erupsi, tapi visual letusan tidak teramati.

20 Februari 2024 | 10.29 WIB

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Perbesar
Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bandung - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali meletus pada Selasa, 20 Februari 2024, sekitar pukul 08.48 WIB. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.276 mdpl.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah utara," ucap Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangannya, Selasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wafid mengatakan erupsi tersebut terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 1 menit 5 detik.

Sehari sebelumnya, pada Senin, 19 Februari 2024, menjelang tengah malam sekitar pukul 23.11 WIB, gunung api tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi tapi visual letusan tidak teramati. 

Namun, berdasarkan rekaman seismograf, letusan Gunung Semeru tersebut beramplitudo maksimum 22 mm dan berdurasi sekitar 1 menit 59 detik. 

Berdasarkan data PVMBG, selain erupsi, Gunung Semeru juga masih sering mengeluarkan awan panas dan guguran lava. Namun, Wafid menambahkan, secara visual jarang teramati karena terkendala cuaca berkabut. 

Adapun kegempaan Gunung Semeru didominasi gempa-gempa dekat permukaan yang mengindikasikan aktivitas gunung itu merupakan aktivitas magmatik pada kedalaman yang dangkal. Terkini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih tetap pada Level III atau Siaga. 

"Mengingat aktivitas Gunung Api Semeru masih tinggi serta masih berpotensi terjadinya awan panas guguran dan aliran lava, maka masyarakat sekitar Gunung Semeru diharapkan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan dan awan panas guguran Gunung Api Semeru," katanya. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus