Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Hiu Muncul di Beberapa Perairan Indonesia, Empat Jenis Ini Paling Sering Menyerang Manusia

Ketika hiu putih besar melihat perenang atau peselancar dari bawah, mereka mungkin tak dapat membedakannya dari makanan kesukaan mereka: anjing laut.

30 Juli 2022 | 19.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Juni 2022, hiu ditemukan di beberapa perairan Indonesia dalam keadaan hidup dan mati. Antara mencatat, seekor hiu tutul atau hiu paus (Rhincodon typus), misalnya, terdampar di Pantai Nyamplung Kobong, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Jember, Jawa Timur, Kamis, 14  Juli 2022. 

Hiu dikenal sebagai predator atau pemangsa raja samudera. Ada banyak jenis hiu, tapi hiu putih paling berbahaya dan paling agresif. Tercatat 333 serangan terhadap manusia dengan 52 di antaranya berakibat fatal. Di seluruh dunia, hiu putih besar bertanggung jawab atas sekitar hingga dari 100 lebih serangan hiu per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika hiu putih besar melihat perenang atau peselancar dari bawah, mereka mungkin tidak dapat membedakannya dari makanan kesukaan mereka, yakni anjing laut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Museum Sejarah Alam Florida merilis daftar spesies hiu yang telah menyerang manusia paling banyak sejak 1580. Menurut daftar tersebut, ada 27 serangan fatal dari hiu banteng (Carcharhinus leucas) dan 80 serangan dari hiu putih besar. Sedangkan hiu harimau (Galeocerdo cuvier) telah menyebabkan 31 kematian selama bertahun-tahun.

Rata-rata ada 75 serangan hiu tiap tahun dengan kasus tertinggi sebanyak 83 kasus pada 2012 di seluruh dunia. Serangan yang paling mengejutkan adalah terjadi sebanyak 73 kali dalam sembilan bulan di seluruh dunia pada 2015, menjadikannya salah satu tahun paling berdarah.

Selain hiu putih, spesies hiu yang agresif inilah yang mencatat serangan hiu terbanyak pada manusia. Dilansir dari AZ Animals, berikut empat hiu paling berbahaya di dunia:


1. Hiu Pasir

Dikenal juga sebagai hiu perawat abu-abu dan hiu gigi kasar yang sering terlihat di dekat dasar laut. Nama spesies ini diambil dari fakta bahwa mereka bermigrasi ke arah garis pantai dan sering terlihat oleh para peselancar. 

Mereka hidup di perairan hangat di seluruh dunia. Ada tiga spesies hiu pasir yang juga termasuk harimau pasir bergigi kecil dan harimau pasir bermata besar. 

Mirip dengan spesies hiu lainnya, hiu pasir dapat mendeteksi arus listrik yang dihasilkan mangsa dengan elektroreseptor di moncongnya. Hiu macan pasir juga merupakan pemburu malam. Pada dasarnya, mereka tidak aktif di siang hari. 

Makanan mereka sebagian besar terdiri dari ikan kecil tetapi mereka juga memakan krustasea dan cumi-cumi. Meski manusia bukanlah mangsa mereka, hiu pasir tercatat telah menyerang 36 manusia tanpa korban jiwa.


2. Hiu Macan

Sesuai namanya, hiu macan memiliki garis-garis gelap di tubuhnya yang memudar seiring bertambahnya usia. 

Hiu macan berada di urutan kedua, di belakang hiu putih besar, sebagai hiu paling berbahaya. Hiu macan tercatat telah menyerang 131 manusia yang mencakup 34 kematian. 

Hiu macan makan kebanyakan aktif pada malam hari dan mencari mangsa yang paling bervariasi, termasuk ikan, kura-kura, lumba-lumba, ular laut, krustasea, dan cumi-cumi.


3. Hiu Sirip Hitam

Hiu sirip hitam dapat ditemukan sepanjang tahun di Teluk Meksiko dan juga di perairan dari Virginia melalui Florida. Mangsa utama hiu ini adalah cumi-cumi, ikan pari, udang, dan kepiting.

Hiu sirip hitam tidak menimbulkan ancaman yang signifikan bagi manusia, mereka tercatat 41 kali menyerang manusia dan tidak ada korban jiwa. 

4. Hiu Banteng

Di Amerika Serikat (AS), hiu banteng ditemukan di lepas Pantai Timur dan di Teluk Meksiko. Mereka sangat agresif dan terkadang ditemukan di air tawar yang memberi mereka lebih banyak akses kepada manusia.

Hiu banteng dewasa tidak memiliki predator alami. Sebagian besar makanan mereka adalah ikan, spesies hiu lainnya, penyu laut, burung laut, ikan pari, dan lumba-lumba.

Hiu banteng tidak memangsa manusia. Jika mereka menyerang, hiu ini biasanya melepaskan diri setelah menyadari bahwa itu bukan mangsa mereka yang sebenarnya. Dengan demikian, agresi hiu banteng telah mengakibatkan 117 manusia diserang dengan 25 di antaranya berakibat fatal.

Serang Balik

Catatan serangan-serangan hiu tentu saja menciutkan nyali. Lantas, bagaimana manusia bertahan dari serangan hiu yang biasanya mendadak? 

David Shiffman dari Pusat Ilmu Ekosistem dan Kebijakan Ekosistem kmata hiu dan menghindari hidung. "Seperti semua serangan hewan, saran terbaik adalah mencari mata. Jika Anda menyodok bagian mata, itu akan menghentikan serangan."

Menurut perselancar Scott Stephens, metode itu berhasil menyelematkannya dari serangan hiu. "Saya bisa memutar tubuh saya dan memberikan pukulan di belakang mata kanannya.” Berhasil menonjok bagian belakang mata kanan, hewan itu segera membiarkannya pergi dan berenang ke pantai.

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga:

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus